PGN Bidik Fasilitas dan Kendaraan di Pelabuhan Pakai Gas

PGN tidak hanya ingin kapal laut saja yang menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG), tetapi juga fasilitas pendukung kawasan pelabuhan

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 25 Jul 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2017, 19:00 WIB
20151028-PGN Siap Salurkan Gas Ke Sektor Industri
Petugas mengecek instalasi pipa metering regulating station PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) di PT Lion Metal Works di Jakarta, (28/10/2015). PGN berkomitmen memperluas pemanfaatan gas bumi di sektor Industri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN)  mengincar kawasan pelabuhan sebagai konsumen gas bumi. Hal ini untuk mendorong lingkungan pelabuhan Indonesia menjadi lebih ramah lingkungan dengan menggunakan gas bumi.

Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim mengatakan, PGN tidak hanya ingin kapal laut saja yang menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG), tetapi juga fasilitas pendukung kawasan pelabuhan dan kendaraan di lingkungan pelabuhan.

"Di kawasan pelabuhan itu juga banyak fasilitas pendukung yang butuh BBG. Pastinya ada restoran, ada hotel, pastinya ada bahan bakar juga yang dibutuhkan untuk kendaraan," kata Jobi, di Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Jobi melanjutkan, dengan menggunakan gas bumi‎ maka kondisi lingkungan di kawasan pelabuhan menjadi bersih, karena energi gas bumi jauh lebih bersih ketimbang Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Kita harapkan pelabuhannya menjadi green environment sehingga akan lebih baik," tuturnya.

‎Menurut Jobi, untuk merealisasikan keinginan tersebut PGN akan menjalin kerjasama dengan operator pelabuhan. Pasalnya, jaringan pipa PGN yang melintasi pelabuhan juga bisa dimanfaatkan.

"Kita menjajaki, jaringan kita kan dimana-mana. Banyak pelabuhan juga yang sebenarnya terlintas juga dengan jaringan pipa kita," tutup Jobi.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya