Banyak Terserang Hama, Pemerintah Diminta Waspadai Produksi Beras

Sejak awal tahun, muncul serangan hama di berbagai sentra produksi padi di Indonesia.

oleh Septian Deny diperbarui 08 Agu 2017, 10:54 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2017, 10:54 WIB
Sejak awal tahun, muncul serangan hama di berbagai sentra produksi padi di Indonesia.
Sejak awal tahun, muncul serangan hama di berbagai sentra produksi padi di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah diminta terus memantau kondisi produksi beras nasional. Ini karena sejak awal tahun, muncul serangan hama di berbagai sentra produksi padi di Indonesia.

Guru Besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengaku, dari pantauan di lapangan, hingga saat ini ada sekitar 407 ribu hektare (ha) lahan pertanian padi yang terserang hama.

"Serangan sekarang hama luas biasa. Dulu Pak Menteri (Pertanian) bilang masih aman, hanya 1.000 ha. Ini ada 407 ribu ha di seluruh Indonesia. Ini dari pantauan di lapangan, kelihatannya bisa lebih tinggi lagi," ujar dia di Jakarta, Selasa (8/7/2017).

Dwi mengungkapkan, lahan pertanian yang terserang hama ini antara lain di Indramayu, Purbalingga, Magelang, Kediri, Trenggalek, dan lain-lain. Ini belum termasuk daerah pertanian lain di luar Jawa.

"Ada petani di Indramayu itu rugi 40-50 persen dari hasil pertaniannya. Jadi, produksi padi 2017 ini perlu kita waspadai," jelas dia.

Oleh sebab itu, lanjut Dwi, pemerintah harus segera membenahi data pangan yang ada saat ini. Pemerintah diharapkan tidak puas dengan harga yang stabil pada saat puasa dan Lebaran kemarin.‎

"Persoalan beras harus lihat data. Ini persoalan besar. Ketika kebijakan didasarkan pada data yang salah, yang dirugikan bukan hanya konsumen, tapi juga produsen, pelaku usaha," tandas dia.

Tonton video menarik berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya