Liputan6.com, Jakarta - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) akan memperpanjang beberapa perjalanan KRL hingga ke Stasiun Cikarang. Perpanjangan rute ini direncanakan mulai September 2017, setelah dilakukan uji coba.
Vice President Communication KCJ Eva Chairunisa mengatakan untuk menjalankan KRL hingga ke Stasiun Cikarang tersebut masih menunggu penugasan dari Direktorat Jendral Perhubungan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Uji coba kemarin lancar, kalau kami dari sisi operator masih menunggu penugasan dari Ditjen KA," kata Eva kepada Liputan6.com, Selasa (29/8/2017).
Advertisement
Namun begitu, Eva menuturkan, KCJ telah melakukan berbagai persiapan untuk pelayanan KRL di Stasiun Cikarang tersebut. Salah satunya, KCJ mempersiapkan pemasangan 6 gate di Stasiun Cikarang sebagai akses keluar masuk penumpang.
Baca Juga
Dengan ada perpanjangan rute dari Jakarta Kota menuju Cikarang ini, akan memudahkan masyarakat Cikarang menuju Jakarta. Selama ini warga Cikarang hanya bisa menggunakan KA Lokal dan jalan tol.
Mengenai harga, Eva mengaku akan tetap terjangkau, meski perjalanan kereta dari Jakarta Kota yang biasanya berhenti di Bekasi, sebagian akan diperpanjang hingga Cikarang.
"Estimasi tarif sekitar Rp 5.000 untuk Cikarang-Jakarta Kota dengan jarak sejauh 43,9 kilometer," tegas Eva.
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Â
Kemenhub Bakal Operasikan KRL ke Stasiun Cikarang
Sebelumnya, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akan mengoperasikan kereta rel listrik (KRL) dari Stasiun Manggarai (Jakarta) menuju Stasiun Cikarang, Bekasi pada September 2017 mendatang.
Kepastian tersebut didapat setelah uji coba pengoperasian kereta tersebut berjalan lancar tanpa ada kendala berarti.
"Ini tentunya sudah dilakukan uji coba perjalanan pada Jumat, 28 Juli lalu dan tidak ada kendala apapun," ujar Direktur Prasarana Perkeretaapian Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri di Kabupaten Bekasi.
Dia menuturkan, dalam uji coba itu juga dilakukan pengecekan arus listrik dapat mengalir secara teratur. KRL ini nantinya akan melewati Stasiun Bekasi Timur, Tambun, Cibitung, hingga Stasiun Cikarang, sehingga pemantauan dan pengecekan arus listrik harus dilakukan secara lebih mendetail.
"Ini dikarenakan agar saat berjalan dengan membawa penumpang ke arah Cikarang, KRL tidak ada kendala dari arus listrik," kata Zulfikri.
Selain itu, dalam uji coba juga melakukan pengecekan gardu tentang bagaimana kestabilan dari arus untuk KRL. Ini berarti pengecekan power suplai harus dilakukan oleh petugas khusus yang tahu tentang kelistrikan setiap bulannya. (Yas)