Liputan6.com, Bandung - Bank Indonesia (BI) kembali menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah (Rakorpusda). Kali ini Rakorpusda ini diselenggarakan di Bandung, yang menjadi Ibu Kota Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat Wiwiek Sisto Widayat mengungkapkan ada beberapa isu yang akan diusulkan dalam Rakorpusda tersebut. Salah satunya adalah solusi dalam mengatasi percepatan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat bagian selatan yang saat ini tertinggal dibandingkan wilayah Jabar lainnya.
"Yang bikin wilayah selatan agak tertinggal karena sumber pertumbuhannya berbeda. Wilayah ini sumber pertumbuhannya di sektor pertanian, agro dan pariwisata," kata Wiwiek di Hotel Intercontinental, Bandung, Selasa (26/9/2017).
Advertisement
Baca Juga
Ia menjelaskan, banyaknya wilayah hutan di daerah selatan Jawa Barat ini menjadikan pembangunan ekonomi tidak boleh dilakukan secara sporadis atau tidak merata. Perlu ada pemetaan sesuai dengan potensi wilayah yang ada.
Wilayah selatan ini diklaim tidak bisa dikembangkan ekonominya dengan menjadikan layaknya Jawa Barat bagian utara, yang mayoritas memiliki konsep industrialisasi
"Sektor pertanian itu tidak bisa dipacu cepat, pariwisata juga sangat berkaitan dengan infrastruktur. Sekarang saja jalan yang menghubungkan selatan dari tengah dan utara belum ada," kata dia.
Dalam rakorpusda ini setidaknya ada beberapa solusi yang akan ditawarkan. Saat ini hasil pertanian dan perkebunan masih belum memiliki nilai tambah. Untuk itu, ke depannya pengembangan industri hilirisasi sektor pertanian dan perkebunan ini perlu mendapat perhatian lebih. (Yas)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: