Penggunaan E-Money di Tol Capai 80 Persen

Per 16 Oktober, perbankan dan operator sepakat memberikan diskon 100 persen biaya pembuatan kartu uang elektronik.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Okt 2017, 11:31 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2017, 11:31 WIB
Penerapan Transasksi e-toll di Seluruh Gerbang Tol Dibagi Dua Periode
Sejumlah pengendara mobil mengantre di gerbang tol Pejompongan, Jakarta, Jumat (15/9). Dalam menggunakan GTO ini, pengguna jalan tol diwajibkan memiliki kartu pembayaran non tunai sebagai kartu prabayar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan perkembangan elektronifikasi di jalan tol atau penggunaan uang elektronik (e-money) di jalan tol secara nasional hingga hari ini sudah mengalami peningkatan yang signifikan.

Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Pungky Wibowo mengatakan, penggunaan e-money secara nasional bahkan sudah di atas 70 persen.

"Data pemakaian uang elektronik untuk pembayaran tol di Jabodetabek itu sudah mencapai 86 persen, sementara secara nasional mencapai 78 persen, bahkan semalam sudah mendekati 80 persen," kata Pungky kepada Liputan6.com, Rabu (11/10/2017).

Peningkatan signifikan penggunaan uang elektronik di jalan tol tersebut tidak terlepas dari komitmen perbankan yang bekerja sama dengan operator jalan tol dalam memberikan kemudahan kepada pengguna jalam tol untuk mendapatkan e-money.

Sejak 17 Agustus hingga 30 September 2017, perbankan dan operator jalan tol sudah menjalankan program diskon 50 persen biaya pembelian kartu uang elektronik di jalan tol. Maka dengan membeli Rp 50 ribu, isi saldo uang elektronik mencapai Rp 40 ribu.

Jika tak ada diskon, biasanya pengguna membeli uang elektronik Rp 50 ribu hanya mendapatkan saldo uang elektronik Rp 40 ribu. Selama ini perbankan menetapkan biaya pembuatan kartu e-money sebesar Rp 20 ribu per kartu.

"Alhamdulillah selain bank berikan diskon, BUJT juga melakukan diskon tarif tol di beberapa ruas, itu membantu keinginan masyarakat transaksi melalui nontunai dengan menunjukkan progres signifikan, hingga 30 September ada 62-63 persen," tambah dia.

Dari angka ini, maka bank dan operator jalan tol, dikatakan Pungky, sepakat untuk memperpanjang pemberian diskon dalam penjualan e-money di jalan tol.

Per 16 Oktober, perbankan dan operator sepakat memberikan diskon 100 persen biaya pembuatan kartu yang selama ini dibebankan ke pengguna. Dengan demikian, maka setiap pembelian kartu e-money Rp 50 ribu, saldo yang di dadapatkan mencapai Rp 50 ribu juga.

Diskon ini diberikan untuk mendukung upaya 100 persen elektronifikasi di jalan tol per 31 Oktober 2017.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya