Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan telah membeli sepeda motor bersumber energi listrik. Jonan pamer kendaran tersebut jauh lebih irit ketimbang motor berbahan bakar minyak (BBM).
Jonan mengatakan, telah membeli satu unit sepeda motor listrik seharga Rp 16,7 juta. Sepeda motor tersebut telah dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
"Kemarin saya beli motor listrik. Harganya Rp 16,7 juta, dikasih helm, helm harganya Rp 500-600 ribu, dikasih jaket sudah lengkap. Ada STNK ada BPKB keluarnya dua minggu lagi STNK-nya katanya," kata Jonan, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (30/10/2017).
Advertisement
Baca Juga
Jonan mengungkapkan, motornya dapat melaju dengan kecepatan 60 kilometer (km) sampai 70 km dan dapat menempuh jarak 60 km. Untuk jarak tersebut, konsumsi energi listrik motornya mencapai 2 kilowatt hour (kWh).
Atas konsumsi listrik 2 kWh, jika saat ini harga listrik Rp 1.400 per kWh, maka biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 2.800-2.900. Adapun jika dibandingkan dengan motor bersumber energi BBM jenis Premium, dengan jarak tempuh yang sama diperkirakan kendaraan akan mengonsumsi 1,5 liter BBM, dan biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 10 ribu.
"Sebesar 2 kWh itu kira Rp 2.900. Lah kalau pakai Premium 1,5 liter kira-kira Rp 10 ribu," tuturnya.
Menurut Jonan, pemerintah sangat mendukung penggunaan kendaraan listrik, karena sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional (KEN), meningkatkan ketahanan energi nasional. Pasalnya, listrik yang dikonsumsi berasal dari pembangkit yang energinya ada di dalam negeri.
"Ini pemerintah sangat mendukung, ini salah satu upayanya. Listrik menggunakan energi primer yang mayoritas ada di Indonesia, ada batu bara atau gas ada EBT, ada tenaga matahari nah ini murah," tutup Jonan.