Kunjungan ke Proyek MRT Tertutup bagi Warga per 1 Januari 2018

PT MRT Jakarta menutup kunjungan ke proyek MRT Jakarta seiring percepatan penyelesaian konstruksi MRT Jakarta fase I.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 10 Nov 2017, 14:30 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2017, 14:30 WIB
MRT Jakarta
Pekerja berbincang di lokasi pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta, Kamis (19/10). Pembangunan MRT fase 1 (Lebak Bulus-Bundaran HI) per September 2017 telah mencapai 80,5 persen. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT MRT Jakarta memberlakukan kebijakan menutup kunjungan ke lokasi proyek MRT per 1 Januari 2018.

Kunjungan lapangan yang rutin dilakukan setiap Kamis akan ditutup untuk masyarakat dalam rangka percepatan penyelesaian pekerjaan konstruksi MRT Jakarta fase I yang membentang dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI.

Kebijakan ini diterapkan di sepanjang lokasi proyek MRT Jakarta dari Lebak Bulus-Bundaran HI. Selain percepatan pekerjaan konstruksi, faktor keselamatan adalah alasan utama. Kondisi proyek sudah tidak memungkinkan untuk dikunjungi masyarakat karena ada sejumlah peningkatan aktivitas konstruksi di masing-masing lokasi.

Pekerjaan konstruksi yang dimaksud antara lain pekerjaan pemasangan reli di sepanjang jalur dan stasiun MRT, pekerjaan mechanical/electrical, pekerjaan arsitektural stasiun dan sebagainya. Demikian dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (10/11/2017).

"PT MRT Jakarta mengapresiasi minat dan dukungan masyarakat selama ini, dan mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek demi capai komitmen operasional pada Maret 2019," ujar Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Tubagus Hikmatullah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Proyek MRT Fase I Selesai 90 pada Akhir 2017

Proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta‎ fase satu ditargetkan mencapai 90 persen pada akhir tahun. Pengerjaan proyek transportasi massal tersebut dijadwalkan rampung pada Maret 2019. Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta‎, William Sabandar, mengatakan, perkembangan pembangunan MRT fase satu sudah mencapai 80,5 persen hingga September 2017.

"Sudah 80,5 persen fase satu per September kemarin.‎ Nanti untuk Oktober akan dilihat lagi," kata William, di Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2017.

William optimistis pembangunan MRT Jakarta fase satu dapat mencapai 90 persen pada akhir 2017. Ini melihat perkembangan pembangunan MRT fase satu yang membentang dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia pada September telah mencapai 80 persen. "Target kita masih 90 persen akhir tahun," ucap William.

William mengatakan, meski pembangunan MRT akan selesai pada Maret 2019, untuk stasiun di Haji Nawi kawasan Fatmawati, Jakarta, belum bisa selesai. Namun, pihaknya berupaya membebaskan lahan agar pekerjaan tidak terhambat.

"Enggak akan selesai stasiunnya Maret 2019, tapi kita dorong agar pembebasan dilakukan supaya pekerjaan tidak terhambat," tutur William.

Sebelumnya, William mengatakan, rute dengan panjang 16 kilometer itu ditargetkan dapat menampung 173.400 penumpang. Total rute juga akan diselesaikan selama 30 menit dengan jarak antarkereta setiap lima menit sekali.

"Untuk pengoperasian akan dilakukan secara otomatis melalui sistem Communication-Based Train Control (CBTC). Teknologi ini baru di Indonesia," jelas William.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya