Liputan6.com, Jakarta - Di saat Anda telah menyukai pekerjaan Anda yang hebat, mencintai rekan kerja, dan mencintai segala pekerjaan yang Anda lakukan, namun semua itu tiba-tiba rusak karena Anda kurang menyukai bos Anda hingga rasanya tak tahan lagi dan ingin cepat keluar. Apa yang sebaiknya harus dilakukan?
Dalam realitas, kita tak selamanya akan menemukan bos yang hanya kita inginkan. Terkadang, sering ditemui pula bos yang kurang disukai oleh para pegawainya.
Advertisement
Baca Juga
Lalu kira-kira apa yang membuat Anda tidak menyukai bos Anda? Jika bos Anda suka menuntut, membuat Anda bertanggung jawab lebih, membuat Anda frustasi dengan pekerjaan yang dilakukan, menurutnya Anda tidak mengkomunikasikan pesannya dengan jelas, atau bos Anda kurang cukup interaktif, maka sesungguhnya ini merupakan hal yang biasa.
Namun, jika bos Anda kasar dan berpotensi melanggar undang-undang (pelecehan seksual, dan lain-lain), maka Anda harus segera melaporkannya. Sebaliknya, jika bos Anda hanya rata-rata bos yang buruk, maka Anda dapat melakukan beberapa hal lain selain memutuskan untuk keluar dari tempat kerja.
Kira-kira apa yang bisa Anda lakukan? Melansir laman marieclaire.com, Rabu (6/12/2017), berikut beberapa hal yang bisa dilakukan ketika Anda kurang menyukai bos:
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengubah mindset Anda. Yang harus Anda ketahui bahwa atasan itu selalu berada di bawah tekanan untuk sukses dan menghasilkan tim yang baik, meneliti pekerjaan para pegawai dan memberinya umpan balik.
Tentu terbayang bukan stresnya para atasan Anda? Oleh karenanya, ada baiknya Anda menolongnya dengan cara bekerja secara produktif dengannya. Berikut cara untuk bekerja secara produktif dengannya:
1. Menggeser pola pikir
Mengakui bahwa tidak peduli berapa banyak Anda mengeluh, dia mungkin tidak akan berubah. Langkah pertama adalah menggeser pola pikir Anda untuk menyadari bahwa Anda hanya bisa mengubah diri Anda sendiri, bukan atasan Anda.
Seringkali, naluri kita dalam hidup adalah mengeluh tentang orang lain yang berpikir bahwa mereka harus berubah. Tapi sebenarnya kita hanya bisa membuat perubahan pada diri kita sendiri. Begitu Anda berkomitmen pada pola pikir itu, maka Anda akan selangkah lebih dekat dengan kesuksesan.
Selanjutnya
2. Coba untuk berempati ketimbang menilai
Untuk sebagian besar, kita semua berusaha melakukan yang terbaik setiap hari, tak terkecuali dengan atasan Anda. Jadi, cobalah memberinya keuntungan dari keraguan bahwa atasan Anda telah melakukan yang terbaik.
Tidak hanya akan membantu Anda lebih memahami, tapi ini cara yang lebih baik untuk menunjukkan kehidupan. Empati selalu menang atas penghakiman.
3. Mengikuti apa yang atasan butuhkan untuk mengurangi tekanannya
Dengarkan atasan Anda dengan perspektif baru sehingga Anda benar-benar dapat mendengar apa yang atasan inginkan. Jika tidak jelas, ajukan pertanyaan dan tirulah. Dengan cara ini, Anda bisa mengantisipasi apa yang atasan butuhkan dan sampaikan bahkan sebelum dia memintanya.
Setiap atasan di dunia tentu menyukai seorang karyawan yang bisa menjawab pertanyaan sebelum diminta dan menyampaikan tujuannya, jadi Anda tidak hanya mengurangi gesekan antara Anda, tapi juga memberi apresiasi pada dirinya sendiri.
Advertisement
Selanjutnya
4. Pengelolaan secara strategis
Cobalah tanggapan yang berbeda dengan atasan Anda sampai Anda menemukan yang bekerja. Tujuannya bukan hanya untuk membuatnya bahagia tapi juga untuk mendorong produktivitas dan melakukan pekerjaan dengan baik.
Sesungguhnya, Anda tidak dibayar untuk bergaul dengan tim Anda, namun Anda dibayar untuk mendorong hasil. Dan jika Anda memiliki ambisi karier, Anda mungkin ingin dipromosikan, yang berarti Anda membutuhkan atasan Anda untuk menganggap Anda baik.