Rizal Ramli: Program PNM Mekaar Sukses Bawa Wanita Mandiri

Menurut Rizal Ramli, program PNM Mekaar menumbuhkan rasa solidaritas yang tinggi antara kaum ibu.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 06 Des 2017, 21:56 WIB
Diterbitkan 06 Des 2017, 21:56 WIB
Rizal Ramli Bersama dengan PT PNM (Persero) berdialog dengan keluarga pra sejahtera di Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (6/12/2017).
Rizal Ramli Bersama dengan PT PNM (Persero) berdialog dengan keluarga pra sejahtera di Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (6/12/2017).

Liputan6.com, Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) (Persero) bersama dengan ekonom senior Rizal Ramli mendatangi keluarga prasejahtera di Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (6/12/2017). Kedatangan PNM bersama dengan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ini untuk berdialog langsung ibu-ibu yang tergabung dalam program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

Dalam dialog tersebut, Rizal mengatakan, program yang diinisiasi oleh PNM dengan memberikan pinjaman tanpa agunan kepada kaum wanita dalam keluarga prasejahtera ini sangat membantu dalam membangun kehidupan sosial.

Menurut dia, dengan bantuan tersebut, kaum ibu bisa belajar mandiri dan mengembangkan wilayah. "Ini bagus juga bisa ubah budaya atau culture. Betul-betul saya berharap Jokowi melanjutkan program seperti ini. Kalau ke ibu-ibu biasanya tidak nyangkut ketika diberikan pinjaman," kata Rizal.

Program PNM Mekaar juga menumbuhkan rasa solidaritas yang tinggi antara kaum ibu. Sebab dalam program PNM Mekaar, masing-masing anggota diberikan tanggung jawab untuk mengontrol penggantian dana pinjaman anggota lainnya. 

"Yang penting saling bantu tidak ada mampu bayar yang lain urunan. Ini luar biasa sekali dibangun semangat solidaritas. Jadi para ibu ini solidaritas tinggi. Dan mereka saling mengingatkan," tutur dia. 

Direktur PT Permodalan Nasional Madani Arief Mulyadi mengatakan, untuk kelompok ibu di Kali baru sudah berjalan sejak dua tahun lalu. Jika dilihat dari cicilan pelunasan pinjaman tidak ada masalah. Bahkan saat ini kelompok di Kali Baru sudah mendapat pinjaman sebesar Rp 3 juta untuk tiap anggota. 

"Sudah putaran ketiga. Yang Rp 3 juta sudah minggu ke-13 (13 putaran). Dan usaha maju semua. Tidak ada kredit macet," ujar Arief.

Kebanyakan kelompok ibu-ibu yang mendapat pinjaman digunakan untuk modal usaha. Salah satu peserta PNM Mekaar, Neneng (45), mengaku uang pinjaman dari PNM dijadikan modal usaha berdagang nasi uduk. 

"Senanglah. Ibu-ibu di sini kebanyakan buat dagang. Hidup dah ekonomi kita uang muter. Saya jualan nasi uduk sama lontong kalau pagi. Pinjam Rp 2 juta awalnya sekarang Rp 3 juta bayar seminggu Rp 100 ribu lebih dikit. Waktu Rp 2 juta seminggu Rp 90 ribu. Udah dua tahun saya ikut, " beber dia.

Mengenai program Mekaar

Salah satu cara PNM untuk membantu keluarga pra sejahtera di Indonesia melalui program Mekaar. Mekaar memberikan layanan bagi wanita pra sejahtera yang tidak memiliki modal untuk membuka usaha maupun modal untuk mengembangkan usaha mereka.

Pelayanan nasabah Mekaar berbasis kelompok. Para wanita pra sejahtera secara berkelompok mendapat modal serta binaan untuk membuka usaha dan mengembangkan usaha mereka.

Nasabah yang tergabung tak hanya nasabah yang sudah memiliki usaha, namun bagi nasabah yang ingin memulai usahanya kembali setelah mengalami kegagalan juga akan dibantu.

Mekaar juga akan membantu untuk memberikan pinjaman modal bagi nasabah yang ingin membuka usaha.

Tentu saja bantuan yang diberikan tidak hanya pinjaman modal saja tetapi juga pendampingan, sehingga nasabah yang tergabung dalam Mekaar merupakan nasabah yang berkomitmen untuk terus meningkatkan dan menumbuhkan keinginan untuk berwirausaha.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya