5 Anjuran untuk Pebisnis Waralaba Pemula

Pemula yang ingin berbisnis waralaba harus hati-hati. Meski mudah, bisnis waralaba bukannya tidak punya kendala.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 08 Des 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 08 Des 2017, 08:00 WIB
20161125- Pameran Indonesia Franchise & SME Expo IFSE-Jakarta-Angga Yuniar
Pameran pameran Indonesia Franchise & SME Expo (IFSE) ditujukan untuk menarik semakin banyak pengunjung melihat peluang usaha yang ditawarkan oleh industri waralaba Indonesia, Jakarta, Jumat (25/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

3. Cari waralaba berdasarkan produk

Bisnis waralaba semakin menjamur di Indonesia. Hal ini menunjukkan jika skema waralaba sukses mendatangkan keuntungan. Waralaba memang punya banyak kelebihan di antaranya mudah dioperasikan. Sebab, sistem hingga peralatan usaha sudah disediakan.

Pemodal pun hanya tinggal menjalankan. Namun, pemula yang ingin berbisnis waralaba harus hati-hati. Meski mudah, bisnis waralaba bukannya tidak punya kendala. Nah, agar Anda sukses menjadi pengusaha waralaba, berikut 5 anjuran yang sebaiknya diperhatikan seperti dikutip dari CekAja.com:

1. Cari waralaba yang mudah dioperasikan

Jika baru saja memulai, sebaiknya cari waralaba yang mudah dan praktis dijalankan. Misalnya, Anda ingin berbisis waralaba makanan. Ketimbang berjualan soto ayam atau sejenisnya, bagi pemula akan lebih baik memilih berjualan kebab, burger atau makanan dan minuman siap saji lainnya.

Waralaba dengan operasional yang sederhana juga bisa dimulai dengan modal yang lebih terjangkau. Bila Anda masih pemula, mulailah berbisnis dengan modal kecil terlebih dahulu. Ketika sudah mulai menguasai dan stabil, tambahkan modal dan skala usaha lebih besar lagi.

2. Cari waralaba yang banyak dikonsumsi masyarakat

Tidak sulit mencari produk yang memiliki pangsa pasar konsumen kelas menengah ke bawah. Sebaiknya pilih produk kategori ini karena potensi pasarnya besar.

Sebab, produk dengan harga terjangkau bisa saja digemari segmen menengah ke atas namun tidak halnya produk dengan segmen menangah ke atas yang sudah pasti tidak akan terjangkau oleh masyarakat bawah. Semakin besar pasar, semakin baik bukan?

Sebaiknya tentukan produknya sebelum memilih waralaba. Untuk menentukan produk, cari yang banyak disukai masyarakat. Misalnya, Anda menemukan bahwa makanan kebab adalah produk yang sangat digemari masyarakat.

Nah, langkah selanjutnya jadi lebih mudah yakni memilih waralaba kebab. Atau, Anda mendapatkan fakta jika bisnis laundry sangat menguntungkan. Langkah selanjutnya, tinggal mencari waralaba laundry.

4. Pilih waralaba yang citranya baik

Sebelum memilih waralaba, cari tahu dulu seperti apa citra perusahaan tersebut di mata konsumen. Periksa apakah perusahaan tersebut pernah terlibat masalah atau tidak. Untuk memeriksa apakah sebuah waralaba baik atau tidak cukup mudah.

Jika waralaba tersebut sudah memiliki Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan RI. artinya bisnis yang dijalankan oleh waralaba tersebut menguntungkan dan bertanggungjawab.

5. Pahami ketentuan fee, royalti dan sistem franchise

Agar tidak merasa dirugikan di kemudian hari, sebaiknya pelajari ketentuan fee, royalti dan sistem franchise. Tanyakan juga sejauh apa kemungkinan sistem akan berubah di kemudian hari.

Misalnya, saat membeli, ditetapkan bagian royalti sebesar 30 persen. Namun, di kemudian hari, malah menaikkan bagiannya menjadi 40 persen. Tentu kita sebagai mitra akan dirugikan oleh keputusan seperti ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya