Wamen ESDM Akui Terjadi Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Beberapa Daerah

Dalam sehari, Pertamina memasok 20 ribu sampai 20,4 ribu metrik ton.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Des 2017, 17:15 WIB
Diterbitkan 08 Des 2017, 17:15 WIB
Pertamina Jamin Elpiji 3 Kg Aman Hingga Lebaran
Petugas menata tabung gas elpiji ukuran 3 kg yang akan didistribusikan, Depok, Senin (22/6/2015). Pertamina menjamin pasokan gas elpiji aman hingga menjelang Lebaran 2015. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri (Wamen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menyatakan, instansinya dan PT Pertamina (Persero) telah memeriksa kondisi pasokan elpiji bersubsidi 3 kilogram (kg), yang saat ini dikabarkan langka.
 
Arcandra mengakui, hasil pemeriksaan menemukan fakta jika kelangkaan elpiji 3 kg benar-benar terjadi. Namun, itu hanya terjadi di sebagian wilayah.
 
"Dari hasil review kami hari ini, memang ada kekurangan pasokan di beberapa daerah. Tapi tidak di semua daerah," kata Arcandra, di‎ Jakarta, Jumat (8/12/2017).
 
 
Menurut Arcandra, saat ini stok rata-rata elpiji 3 kg sekitar 19 sampai 20 hari. Mengacu pada data tersebut, dipastikan stok elpiji 3 kg masih dalam kondisi aman. 
 
"Secara garis besar, stok elpiji aman rata-rata sekitar 19-20 hari. Ini merupakan sesuai dengan rencana yang ada di Pertamina,‎" tutur dia.
 
Arcandra melanjutkan, Pertamina juga tidak mengurangi pasokan elpiji yang dibung‎kus dengan tabung berkelir hijau tersebut. Dalam sehari, Pertamina memasok 20 ribu-20,4 ribu metrik ton. Bahkan, pada Desember ini meningkat menjadi 20,5 ribu metrik ton.
 
"Kita lihat lagi, apakah pasokan hari per hari, yang dilakukan oleh Pertamina berbeda dari hari-hari sebelumnya atau bulan sebelumnya. Ternyata pasokan masih tetap,"‎ jelas Arcandra.
 
Meski penyaluran dan stok elpiji dalam kondisi  normal,‎ Pertamina dan Kementerian ESDM mencermati adanya kelangkaan. Arcandra memperkirakan kondisi tersebut hanya berlangsung sementara, yang salah satunya diakibatkan faktor cuaca.
 
"Fenomena ini tentu kita cermati, kita amati, kalau memang ada kekurangan pasokan kemungkinan ini sifatnya sementara. Salah satu penyebab yang kita ketahui dari Gorontalo misalnya, karena adanya cuaca yang agak ekstrem beberapa hari belakangan, maka ada kendala dalam hal distribusi. Jadi, kekurangan pasokan sementara ini sudah berhasil kita atasi," dia menandaskan.
 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pertamina: Kami Belum Temukan Penimbunan Elpiji 3 Kg

PT Pertamina (Persero) mengaku terus mempercepat distribusi elpiji ke beberapa daerah untuk mengurangi kelangkaan. Upaya ini dilakukan demi memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi.

Direktur Pemasaran Pertamina, Muchamad Iskandar, mengatakan, selain terhambatnya distribusi, kebutuhan elpiji diindikasikan juga meningkat mengingat akan ada perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Kami punya buffer 19-20 hari, ini jelas pasokan aman. Untuk antisipasi kelancaran distribusi, tentu kita di lapangan selalu melakukan cek on the spot," kata Iskandar di Kementerian ESDM, Jumat (8/12/2017).

Dari hasil cek di lapangan, Iskandar mengaku belum menemukan adanya pelaku penimbunan yang dilakukan para mitra distribusinya.

"Dari peristiwa yang sekarang ini, kami masih belum menemukan perilaku bisnis melakukan penimbunan. Kita belum menemukan, tapi lebih ke permasalahan ada kebutuhan yang memang tiba-tiba muncul. Kemungkinan gelisah kita tidak tau, dan di spot-spot," paparnya.

Kementerian ESDM memastikan kelangkaan elpiji di sejumlah kota di Indonesia karena kurangnya pasokan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya