Saat Warga Nabire Mengadu Soal Listrik Ke Jokowi

Presiden Jokowi mengajak warga setempat untuk bercerita tentang kondisi listrik di wilayahnya.

oleh Vina A Muliana diperbarui 20 Des 2017, 19:35 WIB
Diterbitkan 20 Des 2017, 19:35 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan PLTMG Nabire 20 MW dan PLTMG Jayapura 50 MW, Rabu (20/12/2017). (Vina Muliana/Liputan6.com)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan PLTMG Nabire 20 MW dan PLTMG Jayapura 50 MW, Rabu (20/12/2017). (Vina Muliana/Liputan6.com)

Liputan6.com, Nabire Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nabire dan PLTMG Jayapura pada Rabu, 20 Desember 2017.

Saat memberikan sambutan di acara peresmian yang berlangsung di Nabire, Jokowi turut mengajak warga setempat untuk bercerita tentang kondisi listrik di wilayahnya.

Seorang wanita berbaju kuning pun naik ke atas panggung. Wanita bernama Lydia ini kemudian bercerita bahwa kondisi listrik yang ada dirumahnya sering belum stabil.

"Bu lidya di rumahnya ada listrik berapa watt? Setiap bulan bayarnya berapa?" tanya Jokowi di Nabire, Papua, Rabu (20/12/2017).

"Ada 200 watt. Saya bayarnya perbulan Rp 100 ribu. Ga ada masalah," jawab Lydia. "Pertanyaan saya, listriknya masih suka mati gak?," tanya Jokowi lagi.

 "Masih bapak, yang saya alami lima kali sehari," pungkas Lydia.

 Mendengar jawaban tersebut, Jokowi kemudian langsung menghimbau agar masyarakat yang sudah membayar dan berhak atas pasokan listrik selalu diperhatikan dilayani dengan sebaik-baiknya.

"Ini hari-hari masyarakat sudah bayar, pelayanan harus diberikan sebaik-baiknya. Harus kita akui masih suka mati, tapi kita harus hargai agar listrik ini bisa dinikmati semua pihak," ungkap Jokowi.

Menanggapi ini, Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, PLN akan terus berupaya untuk bisa menambah cadangan listrik di wilayah Papua.

Salah satu caranya dengan memperluas dan memperbanyak jaringan agar daya listrik bisa meningkat dua kali lipat.

"Tambahan ya kira-kira 200 MW lagi sampe akhir 2019 itu untuk memperbaiki kualitas sehingga cadangannya di atas 30 Persen sehingga tidak ada mati hidup mati hidup, mudah-mudahan," kata Sofyan.

Tonton Video Pilihan Ini:

 

Listriki 191 Desa di Papua, Jokowi Sebut Ini Soal Keadilan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Program 74 Desa Baru Berlistrik di Nabire, Papua, pada Rabu (21/12/2017). Peresmian tersebut juga disiarkan serempak melalui telekonferensi ke empat desa yang tersebar di Papua dan Papua Barat.

Keempat desa tersebut adalah Desa Bomopai, Desa Pamaha Pegunungan Arfak, Desa Kosimeaga Wamenda, dan PLTMG Jayapura.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan yang menjadi kendala saat pembangunan di Papua adalah dana yang mahal dan medan yang sulit. Namun, ini tidak boleh menjadi halangan agar semua rakyat Papua bisa mendapatkan keadilan terutama yang menyangkut persoalan listrik.

 "Tadi saya dilaporkan pak ESDM dan PLN, membangun desa di Papua Rp 2 miliar. Kalau di dua tempat lain biasanya Rp 1 miliar. Ya bedanya tiga kali lipat," kata Jokowi di Nabire, Papua, Rabu (21/12/2017).

"Tapi ini bukan urusah mahal atau murah, ini persoalan keadilan seluruh rakyat Indonesia yang harus dipenuhi," lanjut dia.

Sebanyak 74 desa baru berlistrik ini tersebar di 20 kecamatan dan 12 kabupaten di Papua dan Papua Barat. Total di 2017, PLN telah mampu mengalirkan listrik ke 191 desa di Papua dan Papua Barat.

Turut mendampingi Jokowi dalam acara peresmian adalah Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri ESDM Ignasius Jonan. Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati Nabire Isias Dow, dan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir juga hadir dalam acara tersebut.

Pembangunan listrik pedesaan merupakan salah satu Program Strategis Pemerintah untuk meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) dan Rasio Desa Berlistrik. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya