Listriki 191 Desa di Papua, Jokowi Sebut Ini Soal Keadilan

Total pada 2017, PLN telah mampu mengalirkan listrik ke 191 desa di Papua dan Papua Barat.

oleh Vina A Muliana diperbarui 20 Des 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 20 Des 2017, 16:30 WIB
Listrik Papua
Listrik mengalir di desa-desa Papua (Liputan6.com / Katharina Janur)

Liputan6.com, Nabire - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Program 74 Desa Baru Berlistrik di Nabire, Papua, pada Rabu (21/12/2017). Peresmian tersebut juga disiarkan serempak melalui telekonferensi ke empat desa yang tersebar di Papua dan Papua Barat.

Keempat desa tersebut adalah Desa Bomopai, Desa Pamaha Pegunungan Arfak, Desa Kosimeaga Wamenda, dan PLTMG Jayapura.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan yang menjadi kendala saat pembangunan di Papua adalah dana yang mahal dan medan yang sulit. Namun, ini tidak boleh menjadi halangan agar semua rakyat Papua bisa mendapatkan keadilan terutama yang menyangkut persoalan listrik.

 "Tadi saya dilaporkan pak ESDM dan PLN, membangun desa di Papua Rp 2 miliar. Kalau di dua tempat lain biasanya Rp 1 miliar. Ya bedanya tiga kali lipat," kata Jokowi di Nabire, Papua, Rabu (21/12/2017).

"Tapi ini bukan urusah mahal atau murah, ini persoalan keadilan seluruh rakyat Indonesia yang harus dipenuhi," lanjut dia.

Sebanyak 74 desa baru berlistrik ini tersebar di 20 kecamatan dan 12 kabupaten di Papua dan Papua Barat. Total di 2017, PLN telah mampu mengalirkan listrik ke 191 desa di Papua dan Papua Barat.

Turut mendampingi Jokowi dalam acara peresmian adalah Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri ESDM Ignasius Jonan. Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati Nabire Isias Dow, dan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir juga hadir dalam acara tersebut.

Pembangunan listrik pedesaan merupakan salah satu Program Strategis Pemerintah untuk meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) dan Rasio Desa Berlistrik. 

 

Rasio Elektrifikasi Meningkat

Dalam dua tahun terakhir PLN Wilayah Papua dan Papua Barat telah berhasil meningkatkan Rasio Elektrifikasi Provinsi Papua dari 45,93 persen menjadi 50,11 persen dan Rasio Desa Berlistrik dari 22,02 persen pada 2015 menjadi 29,53 persen pada 2017. 

Adapun untuk Provinsi Papua Barat, Rasio Elektrifikasi meningkat dari 82,7 persen menjadi 91,76 persen dan Rasio Desa Berlistrik dari 33,23 persen pada 2015 menjadi 54,47 persen pada 2017.

Dalam penyusunan Roadmap Papua terang mengacu pada data Potensi Desa (PODES) yang diterima dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK) dan bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Berdasarkan data PODES tersebut jumlah desa di Provinsi Papua dan Papua Barat yang belum berlistrik pada 2016 sebanyak 2.376 desa.

Dari 2.376 desa tersebut, 1.941 desa akan dilistriki secara pra-elektrifikasi oleh EBTKE menggunakan program Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE), sehingga desa yang harus dilistriki PLN sampai dengan tahun 2018 sebanyak 435 desa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya