PUPR Lelang Dini Paket Proyek Senilai Rp 13,8 Triliun

Lelang dini merupakan kebijakan yang ditempuh pemerintah sejak tahun 2016.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 04 Jan 2018, 19:57 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2018, 19:57 WIB
Bendungan Raknamo
Menengok Bendungan Raknamo di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang rencananya akan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 20 Desember 2017. (Foto: Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) melakukan lelang dini 2.266 paket senilai Rp 13,82 triliun hingga 3 Januari 2018. Lelang dini merupakan upaya Kementerian PUPR untuk mempercepat proyek-proyek yang akan dibangun pemerintah.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengatakan, pihaknya berencana melelang 6.554 paket atau senilai Rp 49,85 triliun. "Secara keseluruhan bahwa sampai 3 Januari sudah 34 persen," kata dia di Jakarta, Kamis (4/1/2018).

Dia melanjutkan, progres lelang dini di bawah Kementerian PUPR berbeda-beda. Namun, beberapa tercatat melakukan lelang dini lebih cepat.

Sebutnya, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah melelang 1.014 paket dengan nilai Rp 3,55 triliun. Progres tersebut sebanyak 42 persen dari rencana 2.433 paket atau senilai Rp 9,71 triliun.

Direktorat Jenderal Cipta Karya sebanyak 279 paket atau senilai Rp 1,14 triliun. Progresnya, 20 persen dari rencana 1.383 paket atau Rp 6,08 triliun.

Direktorat Jenderal Bina Marga telah melelang 931 paket dengan nilai Rp 9,00 triliun. Angka tersebut sebanyak 44 persen dari target 2.134 paket atau Rp 31,42 triliun.

"Januari ini ditargetkan 50-60 persen sudah terkontrak dari 6.554 paket," ungkapnya.

Syarif menuturkan, lelang dini merupakan kebijakan yang ditempuh sejak tahun 2016. Dengan kebijkan ini, diharapkan proyek-proyek bisa dikerjakan lebih awal.

"Kalau melihatnya targetnya. Sama saja dengan target sebelumnya, Januari itu pekerjaan sudah jalan," tukas dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya