Harga Emas Antam Turun Rp 2.000, Buyback Tetap

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram dipatok Rp 6.437.000 atau Rp 643.700 per gram.

oleh Arthur Gideon diperbarui 17 Jan 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2018, 09:00 WIB
20161115-Harga-emas-turun-Rp-2000gram-AY4
Pegawai menunjukan emas batangan di Jakarta, Selasa (15/11). Untuk harga emas Batik dengan corak Parang Barong dengan ukuran 10 gram, Antam menjualnya di harga Rp 6.040.000 atau Rp 604 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam turun Rp 2.000 menjadi Rp 632 ribu per gram pada perdagangan Rabu (17/1/2018). Pada perdagangan sebelumnya, harga emas Antam berada di posisi Rp 634 ribu per gram.

Sedangkan harga pembelian kembali atau buyback tetap di Rp 566 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda akan menjual emas, maka Antam akan membelinya di harga Rp 566 ribu per gram.

Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.39 WIB, beberapa ukuran emas Antam tidak tersedia.

Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sedangkan di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.

Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram dipatok Rp 6.437.000 atau Rp 643.700 per gram. Sedangkan ukuran 20 gram sekitar Rp 12.476.000 atau Rp 623.800 per gram.

Antam juga mengeluarkan emas edisi Idul Fitri. Untuk ukuran 1 gram dijual di harga Rp 708.000. Ukuran 2 gram di jual Rp 1.300.000 dan 5 gram dijual Rp 3.092.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Daftar Harga Emas Antam Berbagai Ukuran

20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY4
Harga jual emas batangan Antam ukuran satu gram dibanderol di harga Rp 599.000 per gram, Jakarta, Senin (10/10). Jumlah itu tidak mengalami perubahan dari harga perdagangan akhir pekan kemarin, yakni Rp 599.000 per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:

* Pecahan 1 gram Rp 632.000

* Pecahan 5 gram Rp 3.016.000

* Pecahan 10 gram Rp 5.983.000

* Pecahan 25 gram Rp 14.882.000

* Pecahan 50 gram Rp 29.715.000

* Pecahan 100 gram Rp 59.379.000

* Pecahan 250 gram Rp 148.323.000

* Pecahan 500 gram Rp 296.444.000.

Emas Dunia

20161024-Menengok Proses Pembuatan Emas Batangan di Rusia-Rusia
Emas yang dileburkan sedang dicetak untuk menjadi emas batangan 99,99 murni di pabrik logam mulia Krastsvetmet, Rusia, 24 Oktober 2016. Krastsvetmet merupakan salah satu produsen terbesar di dunia dalam industri logam mulia (Reuters/Ilya Naymushin)

Harga emas dunia tergelincir dari level tertinggi dalam empat bulan pada perdagangan Selasa karena penguatan nilai tukar dolar AS. Sebelumnya dolar AS mencapai level terendah dalam tiga tahun terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya.

Mengutip Reuters, Rabu (17/1/2018), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen ke US$ 1.337,04 per ounce pada pukul 1:35 siang waktu London. Pada perdagangan sebelumnya, harga emas mencapai puncak tertinggi dalam empat bulan di US$ 1.344,44 per ounce.

Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Februari ditutup naik US$ 2,20 per ounce atau 0,2 persen ke level US$ 1.337,10 per ounce.

Harga emas tertekan setelah dalam empat hari sebelumnya terus mengalami penguatan karena pelemahan dolar AS. pelemahan dolar AS ini membuat harga emas lebih murah bagi mereka yang bertransaksi dengan mata uang di luar dolar AS.

"Pasar emas telah mendapatkan banyak momentum selama beberapa sesi terakhir. Jadi dapat dimengerti kalau beberapa mengambil momentum dengan aksi ambil untung," jelas analis komoditas senior RJO Futures di Chicago, Phillip Streible.

Pada perdagangan sebelumnya harga emas mencapai puncak tertinggi dalam empat bulan terpicu melemahnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dalam tiga tahun.

Logam mulia ini telah naik untuk minggu kelima berturut-turut pada pekan lalu sebesar 1,4 persen.

"Kami melihat penurunan yang stabil dalam dolar Amerika Serikat buka karena ini melemah tapi karena Bank Sentral Eropa membuat mata uangnya menarik di akhir tahun," kata Bart Melek, kepala Komoditas Strategis TD Securities di Toronto.   

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya