Jembatan Musi IV Bakal Rampung Juli 2018

Pembangunan jembatan Musi IV sudah mencapai 70,82 persen. Nilai pembangunan jembatan ini mencapai Rp 542 miliar.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 24 Jan 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2018, 11:00 WIB
Jembatan Timbang
Ilustrasi Foto Jembatan Timbang (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakayat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI Sumatera Selatan-Bangka Belitung dan Lampung Direktorat Jenderal Bina Marga, saat ini tengah menyelesaikan pembangunan Jembatan Musi IV.

Jembatan tersebut rencananya dibangun untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games XVIII 2018 di Palembang, Sumatera Selatan.

Jembatan Musi IV merupakan jembatan tipe extradosed, memiliki total panjang 1.130 meter dengan panjang bentang utama 313 meter, dilengkapi dengan jembatan penghubung dan jalan pendekat pada kedua sisi. Biaya pembangunan jembatan adalah sebesar Rp 542 miliar.

Hingga 15 Januari 2018, kemajuan fisik pembangunan jembatan telah mencapai 70,82 persen dan ditargetkan dapat rampung pada Juli 2018.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan, selain memperhatikan fungsi utama jembatan, pihaknya juga menilik aspek seni dan keindahan lokal dalam pembuatannya.

"Pembangunan jembatan menjadi lebih bagus dengan adanya ornamen budaya setempat," ujar dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (24/1/2018).

Desain budaya setempat yang diadopsikan di Jembatan Musi IV salah satunya adalah pemasangan ornamen singkar suku Paksangko di kedua tiang jembatan. Ornamen tersebut merupakan perhiasan kepala khas Kerajaan Sriwijaya pada masa lampau.

Kepala BBPJN VI Zamharir Basuni mengatakan, warna merah dan keemasan juga banyak digunakan sebagai warna jembatan yang melambangkan kejayaan Kerajaan Sriwijaya. "Selain itu, jembatan akan dilengkapi lampu artistik untuk menambah indah lansekap dan arsitektur Palembang di kala malam," ujar dia.

Selain pembangunan Jembatan Musi IV, Kementerian PUPR juga akan membangun jalan akses sepanjang 878 meter di sisi Kecamatan Seberang Ulu. Pembangunan jalan akses tersebut masih menunggu proses pembebasan lahan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Palembang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Jokowi Target Tol Bakauheni-Palembang Rampung Sebelum Asian Games

Kenakan Jas Hitam, Jokowi Resmikan Hasil Renovasi Istora Senayan
Presiden Jokowi (tengah) foto bersama sejumlah atlet dan menteri usai meresmikan hasil renovasi Istora Senayan, Jakarta, Selasa (23/1). Istora Senayan akan menjadi salah satu arena Asean Games 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yakni ruas Bakauheni-Terbanggi Besar segmen Pelabuhan-Bakauheni sepanjang 8,9 km dan segmen Lematang-Kotabaru sepanjang 5,64 km, di Bakauheni, Lampung, Minggu 21 Januari 2018.

Jokowi buru-buru meresmikan tol ini karena dia ingin agar Tol Bakauheni selesai sebelum Asian Games 2018.

"Kenapa ini segera kita resmikan, saya ingin mendorong agar yang dari Bakauheni sampai Palembang ini bisa diselesaikan sebelum Asian Games itu berjalan," kata Jokowi.

Meski demikian, Jokowi mengakui jika masih ada persoalan pembebasan lahan untuk pembangunan proyek tersebut. Namun, kata Jokowi, Gubernur Lampung Rhido Ficardo sudah berjanji akan menyelesaikannya.

"Janji itu saya pegang dan saya tulis. Nanti kalau enggak selesai eh kan saya cek pembebasan lahan tanggung jawabnya ada di siapa jelas, Pak Gubernur," ujar Jokowi.

Jalan tol ini merupakan salah satu dari proyek strategis nasional yang merupakan bagian dari jalan tol Trans Sumatra yang total panjangnya 140,9 kilometer (km) dan diperkirakan biayanya mencapai Rp 16,8 triliun.

"Tol Bakauheni sampai Terbanggi Besar saya rasa sudah di tikungan dan sedikit lagi nanti akan bisa kita lihat dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sumatera utamanya masyarakat Lampung," ucap Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya