Gunung Agung Meletus, Kunjungan Turis pada 2017 Tak Capai Target

Jumlah kunjungan wisman yang masuk lewat Bandara Ngurah Rai, Bali tercatat mengalami penurunan signifikan pada Desember 2017.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 01 Feb 2018, 12:59 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2018, 12:59 WIB
Gunung Agung
Turis berselfie dengan latar aliran lahar dingin Gunung Agung di Karangasem, Bali (29/11). Lahar dingin ini menyebabkan krisis air bersih di kawasan tersebut. (AFP Photo/Juni Kriswanto)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sebanyak 14,04 juta kunjungan sepanjang 2017. Realisasi tersebut tidak mencapai target dari target pemerintah yang sebanyak 15 juta kunjungan turis pada tahun lalu.

Kepala BPS, Suhariyanto atau yang akrab disapa Kecuk mengungkapkan jumlah kunjungan turis ke Indonesiaa sebanyak 14,04 juta ‎pada 2017 mengalami kenaikan 21,88 persen dibanding capaian sebanyak 11,52 juta kunjungan pada 2016.

Meningkat signifikan juga dibanding realisasi periode 2014 dan 2015 yang sebanyak 9,44 juta dan 10,23 juta kunjungan turis.

"Pada Desember 2017, jumlah kunjungan wisman ‎ke Indonesia sebanyak 1,15 juta atau naik 8 persen dibanding November 2017. Tapi secara keseluruhan di 2017, tercatat 14,04 juta kunjungan wisman," tutur Kecuk di kantornya, Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Akan tetapi meski meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya, realisasi jumlah kunjungan wisman pada tahun lalu tidak berhasil mencapai ‎target yang ditetapkan pemerintah sebanyak 15 juta turis. Penyebabnya karena terdampak dari peristiwa letusan Gunung Agung di Bali.

"Salah satu penyebabnya, tapi bukan satu-satunya penyebab ya, yaitu letusan Gunung Agung. Kalau Gunung Agung tidak meletus, maka jumlah wisman pasti bakal meningkat," Kecuk menjelaskan.

Dari data BPS, Kecuk menerangkan, jumlah kunjungan wisman yang masuk lewat Bandara Ngurah Rai, Bali tercatat mengalami penurunan signifikan pada Desember 2017.

Jumlahnya hanya 307,3 ribu kunjungan turis di periode tersebut, atau merosot 14,16 persen dibanding November 2017 yang sebanyak 358 ribu kunjungan.

Capaian di Desember itu pula turun drastis 29,83 persen dibanding Desember 2016 yang sebanyak 438 ribu kunjungan turis melalui pintu masuk Bandara Ngurah Rai.

"Belum recovery untuk jumlah kunjungan wisman melalui Bali. Jadi masih mengalami penurunan," ucap Kecuk.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Masuk Melalui 19 Pintu Utama

Gunung Agung
Turis asal Prancis, Anna Mangler (kiri) dan rekannya dari Jerman diberhentikan oleh polisi saat ingin memasuki area terlarang untuk melihat aliran lahar dingin Gunung Agung di Karangasem, Bali (29/11). (AFP Photo/Juni Kriswanto)

Adapun rincian untuk kunjungan wisman ke Indonesia sebanyak 14,04 juta dari Januari-Desember 2017, antara lain yang masuk melalui 19 pintu utama tercatat sebanyak 11,79 juta kunjungan wisman dan yang dari luar 19 pintu utama sebanyak 2,25 juta kunjungan.

Dari angka 11,79 juta kunjungan turis yang masuk melalui 19 pintu utama, terdiri dari wisman reguler ‎sebanyak 11,48 juta kunjungan, wisman khusus 312,28 ribu kunjungan.

Sedangkan yang melalui luar 19 pintu utama, dari 2,25 juta terdiri dari yang masuk lewat pos lintas batas sebanyak 1,59 juta kunjungan dan pintu lainnya 657,90 ribu kunjungan wisman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya