Hati-Hati, Ini 8 Risiko Bisnis Bersama Teman

Meski kita percaya dengan teman, bisnis bersama teman tak selalu dapat berjalan sesuai yang diinginkan. Berikut delapan risiko bisnis bersama teman

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 24 Feb 2018, 08:10 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2018, 08:10 WIB
Alasan jangan berbisnis dengan teman
Alasan jangan berbisnis dengan teman (Foto: Lifehack.org)

Liputan6.com, Jakarta - Jangan takut memulai bisnis bersama teman. Asalkan sudah memiliki komitmen di awal, mau gagal atau sukses bisnis Anda, hubungan pertemanan akan tetap terjalin.

Coba bisnis bersama teman, untuk mematahkan pepatah lama bahwa tak ada teman dalam sebuah bisnis. Tapi, tetaplah waspada. Meski kita percaya dengan teman, bisnis bersama teman tak selalu dapat berjalan sesuai yang diinginkan, bisa saja terdapat beberapa risiko yang menyertainya.

Kira-kira apa saja risiko dari berbisnis bersama teman? Berikut delapan risiko bisnis bersama teman, seperti dikutip dari Danaxtra:

1. Sisi Buruk Teman

Karena sudah terlalu mengenal teman, terkadang Anda cenderung memaklumi sisi-sisi buruknya. Padahal, jika kelamaan dipendam justru akan menjadi fenomena gunung es yang bisa memicu konflik berkepanjangan. Maklumi sisi buruk teman, tapi jangan percaya berlebihan yang mematikan sikap kritis Anda.

2. Terlalu Percaya

Jika berbisnis dengan teman, Anda juga akan percaya berlebihan dan mematikan sikap kritis Anda. Padahal, ini tidak sehat bagi bisnis Anda.

Jika memang ada hal-hal yang menyimpang, lebih baik segera dievaluasi dan diperbaiki. Jangan kelamaan ditunda, ini justru akan mematikan bisnis Anda.

3. Isu Keuangan Bisa Memicu Konflik

Keuangan Bisnis Krisis? Ini 4 Hal yang Harus Kamu Lakukan
Jangan panik dan langsung gulung tikar. Ini beberapa hal yang harus kamu lakukan saat bisnis masuk ke dalam masa krisis. | via: youtube.com

Masalah keuangan memang sangat sensitif. Namun, jika tidak dibicarakan sejak awal, justru akan memicu konflik yang hebat.

Makanya dibutuhkan pembukuan untuk semua pengeluaran dan pemasukan. Selain itu, audit internal maupun eksternal pun butuh dilakukan. (Silakan simak: 6 Cara Mengelola Keuangan Usaha Secara Efektif).

4. Hubungan Pertemanan Dipertaruhkan

Pepatah "tak ada teman dalam bisnis" sepertinya melekat bagi para pebisnis, sehingga tak sedikit dari mereka yang menghindarinya. Karena tak selamanya pertemanan itu langgeng, apalagi jika ada masalah dengan bisnis Anda, perselisihan tentunya tak bisa dihindarkan. Tak sedikit akibat pertengkaran tersebut, bisnis menjadi bubar dan modal biasanya tidak kembali.

5. Penghasilan Terbagi

Merencanakan Dana Pendidikan Anak Semudah Menggenggam Smartphone
Ilustrasi mengatur keuangan.

Karena modal hasil patungan, tentunya harus ada bagi hasil, baik itu kerugian maupun keuntungan. Dan biasanya penghasilan dibagi dua atau sesuai dengan kesepakatan awal.

6. Pengambilan Keputusan Tak Bisa Sendirian

Bukan saja penghasilan, pengambilan keputusan pun harus dibicarakan karena tak bisa diambil sendiri. Terkadang, saat mengambil keputusan, ada perbedaan pemikiran, dan ini bisa membuat masalah menjadi besar. Bahkan karena berbeda pandangan, terkadang mereka mengambil keputusan untuk bubar.

7. Ide Pribadi Terkadang Tidak Terpakai

stres
Ilustrasi stres (iStockphoto)

Ketika ingin mengembangkan sebuah bisnis tentunya kita memiliki ide-ide yang cemerlang. Namun, saat ide tersebut dilontarkan kepada teman bisnis, justru terbantahkan. Alhasil, kita harus mengalah agar tidak terjadi pertengkaran.

8. Kekuasaan pada Bisnis Berkurang

Meski kita adalah orang yang membangun bisnis dari nol, kekuasaan kita tidak sepenuhnya karena separuhnya berada di teman kita.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya