70 Kapal Baru Disiapkan buat Angkut Pemudik Lebaran 2018

Perkembangan pembangunan kapal bagi pemudik sudah mencapai 80 persen dan akan selesai pada bulan April 2018.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 24 Feb 2018, 10:14 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2018, 10:14 WIB
20170622-Dini Hari, Pemudik Bermotor Penuhi Pelabuhan Merak-Tebe
Polisi mengawasi pemudik bermotor yang masuk ke dalam kapal di Dermaga 6 Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (22/6). Dini hari, ribuan pemudik bermotor antri menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, Lampung. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus memaksimalkan penggunaan kapal laut sebagai moda transportasi demi mengurangi kemacetan di jalan raya. Terutama pada saat libur hari besar agama, seperti Idul Fitri.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat dapat memanfaatkan Kapal Laut untuk mudik gratis pada Idul Fitri Tahun 2018.

Saat ini Kementerian Perhubungan tengah membangun 70 Kapal yang terdiri dari 50 Kapal Perintis penumpang dan 20 Kapal Barang. Perkembangan pembangunan kapal ini sudah mencapai 80 persen dan akan selesai pada bulan April 2018.

"Saya memastikan semua kapal ini akan selesai pada bulan April 2018. Kapal-kapal ini akan kita pergunakan untuk mudik gratis pada lebaran 2018. Oleh karenanya dalam kesempatan ini saya mengimbau masyarakat untuk menggunakan mudik gratis terutama yang Jakarta-Semarang, Jakarta-Surabaya dengan kapal," jelas Menhub dalam keterangannya, Sabtu (24/2/2018).

Lebih lanjut Menhub mengatakan mudik gratis dengan kapal laut tidak hanya untuk mengangkut orang tapi juga untuk mengangkut motor.

Dia memaparkan, kapal-kapal yang dibangun tersebut mampu menampung jumlah penumpang mencapai 4.000 orang dan 5.000 motor.

Untuk itu, mulai minggu depan Kemenhub akan memulai sosialisasikan mudik gratis dengan kapal laut.

"Pemerintah ingin sekali mudik tahun ini bertambah baik. Kita selalu dikatakan bangsa maritim tetapi minatnya belum maksimal. Saya akan tugaskan Dirjen Perhubungan Laut untuk sosialisasikan ini," tambah Menhub.

Dengan selesainya pembangunan kapal perintis, Menhub berharap dapat memperkuat tol laut terutama di wilayah Indonesia Timur.

"Saat ini ada 15 rute tol laut. Kalau masing-masing kapal berkontribusi 1 lintasan maka akan tambah 20 lintasan, itu berarti tol laut semakin baik. Sehingga saudara-saudara kita yang ada di Indonesia Timur bisa merasakan manfaatnya dan daerahnya makin hidup," urai Menhub.

Untuk diketahui, Kemenhub mengeluarkan anggaran sebesar Rp 53 miliar per kapal untuk Kapal Perintis 1200 GT, dan Rp 73 miliar per kapal untuk Kapal Perintis 2000 GT.

Tonton Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

Pelabuhan Merak Bakal Tersambung Tol

Tol Tangerang-[Merak](http://bisnis.liputan6.com/read/3304469/pengusaha-minta-jokowi-setop-beri-proyek-infrastruktur-ke-bumn-karya?source=search "") (Tamer) rencananya akan dilebarkan menjadi empat lajur pada ruas Cilegon Barat hingga Merak. Usai tol Trans Sumatera dan Jawa selesai dibangun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Kami dengan pemerintah sudah mengamandemen MoU pengelolaan tol Tangerang-Merak. Jadi nanti dari Bitung-Merak akan dikembangkan secara bertahap. Nilai proyeknya hingga Rp 7 triliun," kata Direktur Keuangan dan Administrasi PT Marga Mandala Sakti (MMS), Halim Wahjana, Jumat (23/02/2018).

Halim menjelaskan mulai dari gerbang tol Merak hingga ke Pelabuhan Merak rencananya akan tersambung dengan tol guna mendukung aksesibilitas kendaraan roda empat atau lebih.

Pemerintah kini berencana membangun dermaga premium di Pelabuhan Merak. Selain itu, untuk mendukung jembatan laut Presiden Jokowi.

"Kami juga ditugaskan pemerintah membuat kajian, membangun tol dari gerbang tol Merak dengan Pelabuhan Merak, supaya bisa terkoneksi dengan pelabuhan dan stasiun," terang Halim.

Meski begitu, anak perusahaan dari Astra Internasional itu menunggu instruksi pemerintah pusat, kapan harus di eksekusi untuk membangun tol ke pelabuhan Merak tersebut.

"Kapan pembangunannya dan siapa yang akan membangun, itu kebijakannya pemerintah," jelasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya