Â
Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dapat berpengaruh ke BUMN. Hal ini menyusul melemahnya nilai tukar rupiah yang menyentuh angka Rp 13.700 per dolar AS.
Meski begitu, Rini Soemarno optimistis hal tersebut masih bisa dihadapi oleh perusahaan lewat penerapan beberapa strategi khusus.
Advertisement
"Ya pasti ada pengaruhnya tapi kalau kita selalu memposisikan diri bahwa kita selalu ada worst scenario. Pasti ada impactnya," kata Menteri Rini saat ditemui di Jakarta, Rabu (28/2/2018).
Baca Juga
Lebih lanjut Rini mengatakan, saat ini pihaknya tengah berupaya selalu siap menghadapi semua tantangan yang terjadi. Fokus utamanya adalah dengan memastikan pelayanan dan operasional bisa tetap berjalan dengan baik.
"Yang paling kita utamakan adalah operasi kita tetap berjalan dengan baik sama dengan pelayanan kita juga bisa berjalan dengan baik," ujar dia.
Sebagai informasi, Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali bergerak melemah pada perdagangan Rabu ini. Rupiah bahkan tembus ke level 13.700 per dolar AS.
Mengutip Bloomberg, Rabu 28 Februari 2018, rupiah dibuka di angka 13.722 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.679 per dolar AS.
Rupiah melemah
Mengutip Bloomberg, Rabu 28 Februari 2018, rupiah dibuka di angka 13.722 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.679 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.699 per dolar AS hingga 13.722 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 1,15 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Refersnsi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.707 per dolar AS. Patokan pada hari ini melemah jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.650 per dolar AS.
Dolar AS memang menguat di seluruh pasar pada perdagangan hari ini. penyebab utama penguatan dolar AS adalah pernyataan dari Gubernur Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell.
Di depan Konggres AS, Powell mengatakan bahwa ekonomi AS terus penguatan. Angka inflasi juga akan terus naik.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement