Jokowi Resmikan Bank Wakaf Mikro di Serang

Bank Wakaf Mikro diyakini dapat meningkatkan inklusi keuangan, khususnya pada masyarakat dan pelaku usaha kecil dan mikro (UKM) untuk mendapat kemudahan permodalan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 14 Mar 2018, 12:31 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2018, 12:31 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bank Wakaf Mikro pada Rabu ini di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (14/3/2018). (Maulandy/Liputan6.com)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bank Wakaf Mikro pada Rabu ini di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (14/3/2018). (Maulandy/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bank Wakaf Mikro pada Rabu ini di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Banten. Peresmian itu dilakukan sinergis dengan peluncuran Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Umat (LPEU).

Lewat keberadaan Bank Wakaf Mikro di pondok pesantren, Jokowi yakin mampu menjadi motivasi dan dorongan kuat warga sekitar seperti ibu-ibu untuk menambah penghasilan keluarga lewat pinjaman yang didapat dari sana.

"Untuk pinjaman pertama akan diberi Rp 1 juta. Kalau uangnya bisa dipakai dengan baik maka akan ditambah Rp 2 juta lagi. Begitu tahapannya," ujarnya di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Rabu (14/3/2018).

Bank Wakaf Mikro sendiri pertama kali diinisiasi pembentukannya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan menggunakan model Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) sebagai program prioritas pembangunan ekonomi umat.

Jokowi memprioritaskan pengadaan bank wakaf mikro yang dibentuk OJK untuk mengajak kaum yang secara ekonomi kekurangan menjadi produktif, serta berharap bahwa perekonomian bisa bergerak dari bawah.

Bank Wakaf Mikro diyakini dapat meningkatkan inklusi keuangan, khususnya pada masyarakat dan pelaku usaha kecil dan mikro (UKM) untuk mendapat kemudahan permodalan.

Biaya operasional dan biaya administrasi Bank Wakaf Mikro sendiri hanya dikenakan sebesar 3 persen per tahun. Dengan begitu, tambah Jokowi, pinjaman modal dengan jumlah kecil bisa didapat masyarakat melalui bank ini.

"Saya tanya ke ibu-ibu, apakah mereka diwajibkan bayar biaya administrasi per tahun? Mereka jawab, hanya seminggu sekali, dengan biaya sebesar Rp 26 ribu," tukas dia.


Genjot Ekonomi

Terima Delegasi US Asean Business Council, Jokowi Bahas Reformasi Ekonomi
Presiden Joko Widodo memasuki ruangan untuk menerima kunjungan delegasi US Asean Business Council di Istana Merdeka, Selasa (13/3). Salah satu reformasi itu untuk meningkatkan ranking Kemudahan Berusaha. (Liputan6.con/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Presiden Jokowi menilai bank wakaf bisa menjadi alternatif untuk menyelesaikan masalah kesenjangan ekonomi di Indonesia.

Jokowi mengatakan, pengembangan lembaga keuangan syariah menjadi terobosan yang bisa dijalankan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu sistem keuangan syariah yang bisa dikembangkan adalah wakaf.

"Potensi wakaf di Indonesia sangat besar, baik wakaf benda tidak bergerak maupun benda bergerak termasuk wakaf dalam bentuk uang," kata Jokowi.

Jokowi menuturkan, pembangunan bank wakaf mikro ini berasal dari donasi tokoh-tokoh yang ada di Indonesia. Ia menambahkan dari Cirebon misalnya didonasi oleh pengusaha Dato Tahir.

Jokowi berharap bank wakaf mikro ini harus bisa menyelesaikan masalah-masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh perbankan. Sebab, kalau mau pinjam ke bank itu harus memiliki aguna dan mengumpulkan administrasi yang bertumpuk-tumpuk.

"Di perbankan juga kalau kami lihat, ada bunganya. Bunganya cukup besar. Kalau bank wakaf mikro ini hanya dikenal yang namanya biaya operasional atau biaya administrasi yaitu hanya tiga persen per tahun bukan per bulan (tapi) per tahun," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya