Earth Hour, Bandara Milik Angkasa Pura II Kurangi Pemakaian Lampu

Salah satu titik yang akan menjadi pusat untuk kampanye Switch Off Earth Hour 2018 yaitu, di patung Soekarno-Hatta Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 24 Mar 2018, 19:19 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2018, 19:19 WIB
20160713- Terminal 3 Ultimate Terus Berbenah-Jakarta- Helmi Afandi
Pewarta saat berada di Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (13/7). Jelang pengoperasian, Angkasa Pura II terus membenahi kekurangan segala keperluannya. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pengelola 15 bandara ikut serta dalam kampanye global Switch Off Earth Hour 2018 pada Sabtu ini. Keikutsetaan tersebut dimaksudkan guna memberikan Pendidikan mengenai betapa pentingnya melestarikan lingkungan.

Executive General Manager Kantor Cabang Utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta, M Suriawan mengatakan, kampanye Switch Off Earth Hour 2018 sejalan dengan misi perusahaan untuk menghemat energi.

“Bandara Soekarno-Hatta termasuk bandara generasi milenial. Artinya sudah berteknologi modern. Tentunya kami turut serta, tetapi hanya mengurangi, tentu yang tidak akan mempengaruhi jadwal atau operasional penerbangan bandara,” ujar Wakan dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (24/3/2018).

Untuk menunjukkan dukungannya terhadap kampanye lingkungan global, pengalihan hanya akan diterapkan di beberapa bagian bandara. “Kami mengurangi penggunaan lampu pada pukul 8.30 sekitar satu jam," terangnya.

Beberapa titik yang akan menjadi pusat untuk kampanye Switch Off Earth Hour 2018 yaitu, di patung Soekarno-Hatta, gapura, lampu di lokasi parkir kendaraan bahkan tower ATC meski hanya beberapa menit saja.

Ke-15 bandara yang dalam pengelolaan PT Angkasa Pura II tersebut adalah yakni Soekarno-Hatta Tangerang, Halim Perdanakusuma Jakarta, Kualanamu Medan, Supadio Pontianak, Minangkabau Padang, Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dan Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Selain itu juga Husein Sastranegara Bandung, Sultan Iskandarmuda Banda Aceh, Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Sultan Thaha Jambi, Depati Amir Pangkal Pinang, Silangit Tapanuli Utara, Banyuwangi Banyuwangi dan Kertajati Jawa Barat.

“Pemahamannya bukan berarti semua, karena akan mempengaruhi operasional bandara. Kami berharap pengguna jasa mengerti dengan adanya beberapa titik tersebut yang alihkan," jelas Wakan.

PLN Disjaya Dukung Earth Hour 2018

Artha Graha Network Dukung Earth Hour 2017
Puluhan karyawan Artha Graha Peduli menyalakan lilin saat menggelar Earth Hours di kawasan SCBD Jakarta, Sabtu (25/3). Kegiatan ini mendukung kampanye perubahan iklim dan pencegahan pemanasan global dengan pemadaman listrik. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) mendukung program kampanye hemat energi Earth Hour. PLN Disjaya pun  mengimbau kepada seluruh pegawai untuk mematikan perangkat elektronik selama 60 menit.

Manajer Komunikasi, Hukum dan Administrasi PT PLN Disjaya ‎Aries Dwiyanto mengatakan, PLN Disjaya mendukung gerakan penyelamatan bumi dengan mematikan perangkat elektronik selama satu jam dari Pukul 20.30 sampai 21.30, pada 24 Maret 2018.

"PLN kita dukung gerakan kecil yang bermanfaat besar dengan hemat energi untuk selamatkan bumi‎," kata Aries, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Sabtu (24/3/2018).

PLN Disjaya juga telah mengimbau pegawainya agar ikut berpartisipasi dalam kampanye hemat lingkungan Earth Hour dengan mematikan perangkat elektronik selama 1 jam.

"PLN Disjaya mengimbau kepada seluruh pegawai PLN Distribusi Jakarta Raya untuk mematikan lampu dan alat elektronik selama 60 menit pada Sabtu, 24 Maret 2018," tuturnya.

Menurut Aries, berdasarkan pengalaman tahun lalu, kampanye hemat lingkungan Earth Hour dapat menurunkan konsumsi listrik sebesar 91 Mega Watt (MW).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya