Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 1,6 juta pegawai negeri sipil (PNS) merupakan tenaga administrasi dari total 4,3 juta PNS. Hal tersebut dinilai dapat jadi beban hadapi tantangan zaman ke depan.
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Asman Abnur menyatakan hal tersebut saat acara Presidential Lecture pada Selasa (27/3/2018).
Advertisement
Baca Juga
Oleh karena itu, ia mengatakan, rekrutmen dan seleksi CPNS merupakan fokus utama pemerintah untuk perbaiki kualitas aparatur sipil negara ke depan. Indonesia dan dunia, menurut dia sedang hadapi perubahan cepat di era industri 4.0 yang bercirikan teknologi. Selain itu terintegrasi sistem komputerisasi dan jejaring.
“Untuk itu perlu disediakan aparatur yang berintegritas, profesional, berwawasan luas, menguasai IT, mengerti bahasa asing dan kemampuan networking,” ujar Asman.
Selanjutnya
Pada acara Presidential Lecture tersebut, Asman juga memberikan arahan kepada CPNS angkatan 2017. Acara bertema bersatu dalam harmoni untuk memberikan pembekalan dan arahan bagi para CPNS milenial tersebut.
Acara Presidential Lecture ini merupakan rangkaian pelatihan dasar CPNS, sehingga CPNS yang tidak ditugaskan hadir di Istora Gelora Bung Karno tetap harus mengikuti acara melalui teleconference melalui kantor wilayah Kemenkumham yang tersebar di 32 provinsi atau siaran langsung TVRI dan RRI.
"Pembekalan dari Presiden sangat berarti bagi para CPNS yang akan jadi motor penggerak birokrasi dan tulang punggung bangsa, sebagaimana roadmap ASN (Aparatur Sipil Negara) menuju terwujudnya birokrasi berkelas dunia 2024," tutur dia.
Asman melaporkan, formasi CPNS yang dibuka pada 2017 mencapai 37.138 pada 62 kementerian dan lembaga pemerintah. Total pelamar mencapai 2,4 juta orang lebih, sementara jumlah peserta yang lolos seleksi yakni hanya 33.155 orang.
Adapun rincian formasi tersebut adalah 34.167 formasi reguler, 2.310 formasi lulusan cumlaude, 168 formasi penyandang disabilitas, serta 493 formasi putra putri Papua dan Papua Barat yang akan ditempatkan di lintas kementerian dan lembaga pemerintah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement