Menko Darmin Kumpulkan Menteri Bahas Peta Jalan Industri Pengolahan

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution memimpin rapat koordinasi terkait implementasi roadmap atau peta jalan industri 4.0 di sektor industri pengolahan.

oleh Merdeka.com diperbarui 29 Mar 2018, 10:15 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2018, 10:15 WIB
Seminar KEIN
Menko Perekonomian Darmin Nasution saat memberikan paparan dalam pembukaan seminar Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) di Jakarta, Rabu (17/1). Seminar tersebut bertemakan "Mengelolah potensi Ekonomi 2018". (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution memimpin rapat koordinasi terkait implementasi roadmap atau peta jalan industri 4.0 di sektor industri pengolahan.

Beberapa menteri yang terlihat hadir adalah Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto serta Menteri Komunikasi dan lnformatika Rudiantara. 

Menteri Komunikasi dan lnformatika Rudiantara, mengatakan rapat tersebut juga akan dihadiri oleh beberapa menteri teknis terkait seperti Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti serta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. 

 "Rapat ini membahas roadmap industri 4.0. Menterinya ada Menteri Keuangan, Menristek, Menteri Perdagangan, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pertanian, Menteri Kelautan dan Perikanan serta Kepala Bappenas," ujar dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (29/3/2018).

 

Selanjutnya

Tiga Menteri Hadiri Hibah 10 Mobil Listrik Ramah Lingkungan
Menperin Airlangga Hartarto melakukan test drive saat penyerahan 10 mobil listrik dari Mitsubishi Motors kepada pemerintah Indonesia. Mobil tersebut terdiri dari delapan unit Mitsubishi Outlander PHEV dan dua unit i-MiEV. (Liputan6.com/JohanTallo)

Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa revolusi industri 4.0 tidak perlu ditakuti. Revolusi industri keempat ini dianggap sebagai zaman di mana inovasi-inovasi baru akan banyak dilahirkan.

"Revolusi industri keempat itu tidak perlu kita khawatirkan karena revolusi industri keempat itu memberi kesempatan untuk berinovasi. Ini merupakan kesempatan untuk melakukan remanufacturing," kata Airlangga saat ditemui usai rapat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Rabu 7 Maret 2018.

Dia menuturkan, industri dalam negeri bisa bangkit menjadi pusat pertumbuhan ekonomi melalui revolusi industri keempat ini. Selain itu, pendidikan berbasis teknik juga akan semakin meningkat, terlebih lagi Indonesia sudah mempunyai modal yang cukup bagus untuk mengembangkan hal tersebut.

"Pasca pemerintahan sesudah 98 kan orientasinya kebanyakan non science, engineering, technology dan matematik. Ini kesempatan kita mengembalikan pendidikan-pendidikan tersebut karena ini merupakan bagian dari pelaksanaan revolusi industri keempat, ekonomi digital. Ekonomi digital ini kuncinya adalah talent dan pasar," ujar dia.

Tak hanya itu, otomatisasi atau robotisasi yang semakin berkembang di revolusi industri keempat ini tidak akan menggerus tenaga kerja manusia. Menurutnya, robotisasi sudah ada jauh sejak revolusi industri keempat digaungkan, yakni sejak era revolusi industri ketiga.

"Karena revolusi industri keempat itu kan melalui revolusi industri ketiga, sebetulnya otomatisasi dan robotik itu sudah dilakukan di revolusi industri ketiga. Jadi tidak ujug-ujug ke revolusi industri keempat," jelas dia. 

 

Reporter: Anggun Situmorang

Sumber: Merdeka.com

 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya