RI Ekspor Produk Persinyalan Kereta Api ke Bangladesh

Dari Bangladesh, Len Industri berencana untuk merambah ke negara-negara sekitar.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Apr 2018, 10:45 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2018, 10:45 WIB
Perlintasan Kereta Api
Kereta melintas di perlintasan kereta api di kawasan Roxy, Jakarta, Rabu (21/3). Petugas Sudinhub Jakpus telah menutup akses perlintasan KA di depan Roxy 20 September 2017, namun mendapat protes keras dari warga. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - PT Len Industri (Persero) melalui anak perusahannya, PT Len Railway Systems (LRS), tengah mengekspor peralatan interlocking persinyalan kereta api ke Bangladesh. Pengiriman ini melalui Pelabuhan Tanjung Priuk dan akan transit terlebih dahulu di Singapura.

Direktur Utama Len Railway Systems Dewayana Agung Nugroho menjelaskan, ekspor peralatan interlocking persinyalan kereta api ini diperkirakan bakal tiba Pelabuhan Chittagong, Bangladesh, pada 5 Mei 2018.

Produk yang dikirim berupa peralatan interlocking yang akan di pasang di empat stasiun, yakni Stasiun Jamtoil, Stasiun Chatmohar, Stasiun Bangabadu Setu West dan Stasiun Bangabadu Setu East.

Selain mengekspor produk interlocking baru, Len Railway Systems juga akan melakukan beberapa modifikasi sistem interlocking kereta api eksisting yang ada di Bangladesh.

"Modifikasi produk persinyalan kereta api dari beberapa vendor lain adalah salah satu kelebihan yang kami miliki. Railway Systems sebagai system integrator dan strategic partner di bidang fasilitas operasi railway,” katanya, Senin (16/4/2018).

Dari pengiriman barang kali ini, ditargetkan pemasangan dapat dilakukan mulai 5 Mei 2018 dan commissioning dapat dilakukan sebelum tanggal 28 Juni 2018.

 

Jalan Masuk ke Bangladesh

Penyelesaian Double-Double Track Dipercepat
Kereta melintas disamping pembangunan kontruksi jalur DDT di Jakarta, Jumat (13/4). Menhub Budi Karya Sumadi menargetkan penyelesaian pembangunan proyek infrastruktur jalur DDT Manggarai- Cikarang selesai pada 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu Direktur Utama PT Len Industri Zakky Gamal Yasin menambahkan, ekspor ini menjadikan entry point Len untuk masuk ke Bangladesh, walaupun nilainya tak begitu besar namun hal itu dianggal sangat penting.

Menurut Zakky, masih banyak kesempatan bagi Len Industri untuk mengembangkan bisnis di Bangladesh. "Dari Bangladesh ini kami bisa makin merambah ke negara-negara sekitar," tambahnya.

Proyek modifikasi persinyalan kereta api Jalur Kota Ishurdi hingga Joydebpur sebelumnya ditanda tangani oleh Dewayana Agung Nugroho dan Muhammad Afsar Ali, Managing Director Biswas Construction di Hotel Savoy Homann Bandung pada hari tanggal 20 Oktober 2016.

Len Railway Systems menandatangani kontrak dengan salah satu perusahaan lokal tersebut yang telah memenangi tender pekerjaan di Bangladesh dengan Bangladesh Railway (Regulator dan Pemilik Sarana dan Prasarana Perkeretaapian di Bangladesh) sebagai pemilik pekerjaan. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya