Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menjajaki kerja sama dengan pemerintah Brasil.Â
Policy Analyst Kemenko Perekonomian Totok Hari Wibowo mengatakan, perwakilan Indonesia dengan perwakikan Brasil akan melakukan pembahasan kerja sama selama tiga hari ke depan.Â
"Hari kedua (Selasa) nanti menyusun MoU dari kesepakatan yang dicapai pada hari pertama (Senin). Hari ketiga, what's next. Jadi signing MoU, kemudian membahas apa yang dari sisi Brasil inginkan," jelas dia ketika berbincang dengan Liputan6.com di kantornya, Senin (23/4/2018).
Advertisement
Baca Juga
Dia menjelaskan, jika dalam tiga hari itu sudah ada kesepakatan, maka tiga bulan kemudian Brasil akan mengirimkan tim teknis untuk follow up buah pembicaraan proses tersebut.
Terkait bentuk investasi seperti apa yang diinginkan, ia menjawab, mereka berminat pada sektor pelabuhan. Penjajakan investasi akan diawali dengan pembahasan soal dua pelabuhan utama.
"Yang pertama Kuala Tanjung di Sumatera Utara, kedua Patimbang di Jawa Barat," ucapnya.
Totok menerangkan, pemerintah seharusnya bisa membagi bagian mana saja yang bisa di-cover oleh pihak tertentu agar secara sistem tidak fragile alias sensitif.
Â
Korea Selatan Juga Berminat
Pada pertemuan hari ini, ia menambahkan, tidak hanya dari sisi Brazil saja yang datang, melainkan ada perwakilan dari Korea Selatan juga.
"Timnya sebetulnya cuman 8 orang, mayoritasnya juga Korea (Selatan). Sementara Brasil sudah mendefinisikan diri dari awal sebagai lembaga pendana investor. Itu tebakan saya," terang dia.
Ketika ditanya, berapa jumlah investasi yang tim gabungan Brasil dan Korea Selatan itu akan tawarkan, Totok belum bisa menyebutkannya secara rinci.
"Sebetulnya ini tahap awal, kalau orang kenalan kan masih saling meraba. Mereka sebutkan cukup punya kekuatan funding bukan main, tapi kita juga ingin melihat dulu," pungkas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement