BCA Kantongi Laba Bersih Rp 5,5 Triliun di Kuartal I

BCA tetap optimis terhadap prospek ekonomi Indonesia untuk jangka ke depan.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Apr 2018, 18:10 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2018, 18:10 WIB
BCA tetap optimis terhadap prospek ekonomi Indonesia untuk jangka ke depan. (Dok Merdeka.com)
BCA tetap optimis terhadap prospek ekonomi Indonesia untuk jangka ke depan. (Dok Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan laba bersih Rp 5,5 triliun pada kuartal I 2018,  naik 10,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5 triliun.

Sedangkan, pendapatan oprasional BCA terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan oprasional lainnya, meningkat 8,7 persen menjadi Rp 14,7 triliun dari sebelumnya Rp 13,5 triliun.

"BCA kembali berhasil mencapai pembiayaan nasabah dan mempertahankan pertumbuhan dana yang solid," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam paparan kinerja kuartal pertama tahun 2018, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (23/4/2018).

Sementara, Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat tumbuh 9,0 persen menjadi Rp 583,5 triliun. Dimana current account and saving account (CASA) berkontribusi sebesar 77,3 persen dari pertumbuhan DPK.

CASA tercatat tumbuh sebesar 11,3 persen menjadi Rp 451,1 triliun hingga Maret. Terdiri dari dana tabungan yang tumbuh positif sebesar 10,8 persen menjadi Rp 297,2 triliun.

Sementara dana giro meningkat 122 persen mencapai Rp 153,8 triliun. Adapun dana deposito tercatat sebesar Rp 132,5 triliun atau tumbuh 2,1 persen.

"Perkembangan produk dan layanan penyelesaian pembayaran (payment settlemen) yang inovatif berperan penting dalam mempertahankan pertumbuhan dana CASA," ujarnya.

Dengan pencapaian tersebut, lanjut Jahja, BCA tetap optimis terhadap prospek ekonomi Indonesia untuk jangka ke depan. Di mana, perusahaan dikatakan secara konsisten beradaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi dan perubahan perilaku nasabah di era digital ini.

"Customer experience dan loyalitas nasabah merupakan faktor penting dalam mendukung pencapaian kinerja bisnis bank yang berkelanjutan," pungkasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com


Ingin Punya Kartu Paspor BCA Berteknologi Chip? Ini Caranya

(Foto:Merdeka.com/Wilfridus S)
BCA luncurkan kartu debit berlogo GPN pada Senin (16/4/2018) (Foto:Merdeka.com/Wilfridus S)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) meluncurkan kartu Paspor BCA dengan logo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Hal ini selaras dengan komitmen pemerintah untuk mengintegrasikan berbagai instrumen dan kanal pembayaran secara nasional demi terciptanya efisiensi sistem pembayaran, meningkatkan keamanan, dan memperkuat kemandirian sistem pembayaran nasional.

Untuk diketahui, pengguna kartu debit lama dapat menukarkan kartunya dengan dua cara. Pertama dengan cara mendatangi kantor cabang BCA terdekat. Kedua dengan menggunakan mesin penukar kartu yang telah disediakan.

Merdeka.com berkesempatan untuk menjajal mesin penukar kartu debit BCA yang tersedia di Menara BCA, Jl. MH. Thamrin, Jakarta.

Proses penukaran kartu dengan menggunakan mesin amat mudah dan cepat. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mendatangi mesin penukar yang ukurannya sebesar mesin ATM.

Setelah itu nasabah tinggal memasukan kartu dan pin ATM, seperti ketika hendak bertransaksi di ATM.

Setelah pin ATM dimasukkan dan dikonfirmasi, langkah selanjutnya, nasabah harus memasukkan 8 angka yang merupakan angka tanggal lahir nasabah.

Sebagai contoh, jika tanggal lahir nasabah adalah 13 Mei 1984, maka nasabah tinggal memasukan angka: 13051984.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya