Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina EP menyatakan kegiatan pencari minyak dan gas bumi (migas) pada Lapangan Sangasanga, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur tetap dilakukan, pasca kebakaran tangki penampung minyak akibat tersambar petir.
Public Relation Pertamina EP Roberth Machelino Veriza mengatakan, kebakaran tangki penyimpanan minyak mentah tidak mempengaruhi operasi pencarian migas di Lapangan Sangasanga, saat ini kegiatan tersebut berjalan normal.
"Kondisi lapangan Sangasanga tetap beroperasi dengan normal," kata Robert, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Advertisement
Baca Juga
Kebakaran mengakibatkan tangki penyimpan minyak mentah berkapasitas 91 ribu barel tersebut mengalami kerusakan pada bagian atap. Agar tidak mengganggu kegiatan produksi di Sangasangan, Pertamina EP telah mengalihkan ke tangki lain.
"Ada sedikit kerusakan pada bagian atap tanki. Penggunaan tanki yang terkena musibah kami alihkan ke tanki lain," ujarnya.
Robert melanjutkan, saat terjadi kebakaran tangki tersebut sedang menyimpan minyak mentah sebanyak 23 ribu barel. Namun Pertamina EP belum mengetahui besaran kerugian atas peristiwa tersebut.
"Kapasitas tanki 91 ribu barel. Tapi isinya pada saat kejadian hanya sekitar 23 ribu barel termasuk deadstock sebesar 2 ribu barel. Untuk kerugian belum bisa kita perhitungkan," ungkapnya.
Tersambar Petir
Untuk diketahui, salah satu tangki minyak Pertamina EP Sangasanga Field di site Pusat Pengumpul Produksi (PPP), di Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim) terbakar usai disambar petir pada Senin kemarin. Kurang dari 30 menit, api berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.15 WITA. Tangki yang terbakar adalah tangki H-4 berkapasitas 14.535 meter kubik. Belum diketahui jenis minyak yang berada di dalam tangki raksasa itu.
Sebelum kejadian, langit sekitar Sangasanga memang sedang diselimuti awan mendung kehitaman. Pada saat bersamaan, sedang dilakukan proses loading minyak ke kapal dari tangki pengumpul.
Seketika petugas di lokasi melihat adanya petir menyambar, hingga mengakibatkan percikan api dan ledakan di tangki. Proses loading sempat dihentikan sementara.
Aparat Polsek Sangasanga bergegas ke lokasi melakukan sterilisasi sekitar kilang. Bahkan, warga setempat dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Petugas Pertamina pun bergegas memadamkan si jago merah.
"Benar, ada tangki minyak terbakar di Sangasanga (akibat disambar petir)," kata Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Anwar Haidar dikonfirmasi merdeka.com.
Haidar menjelaskan, kobaran api dengan cepat tertangani petugas pemadam Pertamina dan dari pihak lainnya, yang diterjunkan ke lokasi.
"Sudah berhasil dipadamkan," ujar Haidar.
Haidar mengaku belum tahu persis kronologi peristiwa itu, apakah terjadi saat pengisian atau loading minyak dari tangki atau bukan. Meski demikian, dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Tidak, tidak ada korban luka maupun jiwa (terbakarnya tangki minyak). Untuk kerugian materil, belum bisa dihitung," pungkas Haidar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement