Jokowi dan Menteri Basuki Bakal Tinjau Proyek Bendungan Kuningan Hari Ini

Presiden Jokowi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan menyambangi proyek pembangunan Bendungan Kuningan dan rumah khusus.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 25 Mei 2018, 09:26 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2018, 09:26 WIB
Bendungan Kuningan (Dok Foto: Liputan6.com/Maulandy Rizky Bayu Kencana)
Bendungan Kuningan (Dok Foto: Liputan6.com/Maulandy Rizky Bayu Kencana)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akan meninjau proyek pembangunan Bendungan Kuningan dan rumah khusus pada hari ini (25/5/2018). Rumah khusus tersebut diperuntukkan bagi warga yang terkena dampak pembangunan bendungan.

Keduanya dijadwalkan berangkat dari tempat menginap di Hotel Grage, Linggarjati, sekitar pukul 07.15 WIB, untuk langsung menuju Bendungan Kuningan di Desa Randusari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Kuningan. Adapun waktu tempuh dari hotel ke lokasi yakni sekitar satu jam perjalanan.

Bendungan Kuningan merupakan sebuah waduk yang diciptakan dengan kapasitas daya tampung air sekitar 25,96 juta meter kubik, dengan luas genangan sebesar 221,59 hektare.

Saat ini, progres pengerjaannya sudah hampir mencapai 80 persen. Nantinya, bendungan akan berfungsi untuk mengairi sawah seluas 3 ribu hektare yang ada di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Brebes.

Setelah meninjau Bendungan Kuningan, Jokowi dan Menteri Basuki akan segera beranjak menuju Rumah Khusus. Komplek hunian tersebut diperuntukkan bagi warga yang kediamannya direlokasi akibat pembangunan waduk.

Kementerian PUPR rencananya akan membangun sebanyak 360 unit rumah khusus bertipe 36 itu dengan biaya Rp 125 juta per unit. Untuk penyediaan lahan, memakai tanah milik Pemerintah Kabupaten Kuningan.

 

Bakal Selesai Akhir 2018, Ini Manfaat Proyek Bendungan Kuningan

(Foto: Liputan6.com/Maulandy R)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono lakukan kunjungan kerja ke Bendungan Kuningan (Foto:Liputan6.com/Maulandy R)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan Bendungan Kuningan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Waduk ini tercatat memiliki luas genangan 225 hektare (ha) dengan volume tampung sekitar 25 juta meter kubik.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan, pengerjaan bendungan bisa kelar pada akhir 2018. Jika sudah operasional, Bendungan Kuningan akan bermanfaat, salah satunya memasok air ke sawah-sawah di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Brebes.

"Ini akan mengairi sekitar 3 ribu hektare sawah di dua wilayah, karena 1.000 hektare ada di Kabupaten Kuningan, 2 ribu hektare di Kabupaten Brebes. Jadi bendungan letaknya ada di Kabupaten Kuningan, tapi dimanfaatkan tidak hanya untuk warga Kuningan, tapi juga untuk warga Kabupaten Brebes," tuturnya di Bendungan Kuningan, Jawa Barat, pada 24 Mei 2018. 

Tidak hanya untuk pengairan sawah, Basuki melanjutkan, Bendungan Kuningan juga bisa dimanfaatkan sebagai penyedia layanan air baku sebesar 300 liter per detik untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kabupaten Kuningan.

Dia juga tidak menutup kemungkinan, bendungan diberdayakan sebagai tempat penghasil sumber listrik.

"Saya kira ada potensi, tapi tidak terlalu besar. Nanti mungkin bisa kita kembangkan untuk operasi bendungannya sendiri," kata dia.

Selain itu, menurutnya, keberadaan Bendungan Kuningan nantinya dapat dioptimalkan sebagai kawasan wisata di Kabupaten Kuningan dan sekitarnya.

"Kalau kawasan wisata iya, karena ini kan tidak jauh dari Kuningan dan pemukiman, sehingga ini bisa dikembangkan sebagai kawasan wisata (Bendungan Kuningan). Makanya harus kita tata betul landscape-nya," pungkas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya