Kisah Sukses 5 Miliarder yang Memulai Usaha di Usia 30-an

Minder baru memulai usaha sekarang? Coba simak kisah sukses dari kelima tokoh yang memulai usaha pada usia 30-an.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 23 Jun 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2018, 06:00 WIB
Kiat (1) Jack Ma
Jack Ma, pendiri Alibaba Group. (Sumber CNBC)

Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada kata terlambat untuk memulai suatu usaha. Tokoh paling berpengaruh dalam sejarah dunia, Sir Winston Churchill, pernah mengatakan: “Tidak pernah, tidak pernah, tidak pernah menyerah.”

Kelima pengusaha sukses ini mengikuti nasihat tersebut. Tim Westergren, pendiri Pandora. Milton Hershey, pendiri perusahaan cokelat Hershey. Gordon Moore, pendiri Intel. Jan Koum, pendiri WhatsApp. Dan Jack Ma, pendiri Alibaba Group Holding Limited.

Kini, kian banyak bermunculan startup modern. Wajar, jika seseorang menganggap sudah terlambat bagi dirinya untuk memulai dan untuk sukses. Apalagi, kita kerap membandingkan diri dengan para pendiri muda yang memulai usaha dari usia 20-an tahun.

Bagaimana, pernah minder? Kalau ya, sebaiknya Anda menyimak kisah sukses dari kelima tokoh yang memulai usaha pada usia 30-an, seperti dikutip dari Wormtraders.com:

Kisah Inspiratif

1. Tim Westergren

Tim Westergren pada awal kariernya adalah seorang komposer musik paruh waktu. Pada akhir 1990-an, dia mulai menulis musik untuk film dan menciptakan konsep yang memungkinkan dia untuk menyesuaikan pilihan musik berdasarkan kepribadian dari setiap sutradara yang bekerja dengannya.

Kariernya ini tidak banyak menghasilkan, tetapi itu memberikan landasan gagasan yang berubah menjadi pelopor Pandora, Proyek Genome Musik.

Tidak sampai tahun 2007, pada saat berusia 35 tahun, dia menciptakan Pandora, dan pada tahun 2010, dia dinobatkan sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di majalah Time.

2. Milton Hershey

Milton Hershey (thefamouspeople.com)
Milton Hershey (thefamouspeople.com)

Anda mungkin tidak menyadari bahwa pada setiap coklat Hershey yang Anda nikmati, terdapat tanda tangan pendiri dari perusahaan coklat tersebut, yaitu Milton Hershey. Dia mulai mendirikan perusahaan tersebut di usia 37 tahun.

Jauh sebelumnya, pada usia 13 tahun, Hershey putus sekolah dan mulai magang di pabrik pembuatan permen. Dia meminjam uang untuk membuka toko permen miliknya sendiri, tetapi gagal setelah lima tahun bekerja.

Kemudian, ketika dia berusia 26 tahun, dia memulai Perusahaan Lancaster Caramel, tetapi baru pada tahun 1893, ketika Hershey berusia 37 tahun, fokusnya beralih ke cokelat susu, dan Perusahaan Coklat Hershey lahir.

3. Gordon Moore

Goordon Moore memulai kariernya saat berusia 27 tahun, bergabung dengan tujuh teknisi berbakat lainnya untuk menciptakan Fairchild Semiconductor.

Setelah satu dekade perusahaan stagnasi dan frustrasi, Moore keluar, dan memulai bisnisnya sendiri di usia 38 tahun yaitu Intel, dengan mitranya Bob Noyce.

4. Jan Koum

Jan Koum
Jan Koum (sumber: CNBC)

Jan Koum memiliki cerita unik dalam sejarah kewirausahaan modern. Lahir di Ukraina, Koum datang ke Amerika Serikat bersama ibunya ketika berusia 16 tahun, mengandalkan kupon makanan dan pekerjaannya sebagai petugas kebersihan. Dia belajar kode ketika dia berusia 18 tahun dan mulai kuliah, tetapi putus sekolah sebelum mendapatkan gelar.

Dia kemudian bekerja di Yahoo! selama hampir satu dekade, tetapi berhenti di usia 30 tahun untuk mengejar sesuatu yang lebih besar.

Pada usia 32 tahun, dia memulai WhatsApp, dan di awal usahanya yang banyak melakukan kesalahan serta menghadapi aneka tantangan, dia pun berpikir untuk menutup perusahaannya itu. Untungnya, dia tidak melakukannya. Pada usia 37 tahun, dia menjual WhatsApp ke Facebook dengan harga USD 19 miliar.

 

5. Jack Ma

Jack Ma (Andrew Burton/Getty Images)
Jack Ma (Andrew Burton/Getty Images)

Jack Ma, pendiri Alibaba, memiliki kisah yang menginspirasi juga. Terlahir dari keluarga yang tidak memiliki banyak uang, Ma memutuskan bahwa satu-satunya cara untuk maju adalah melalui pendidikan–tetapi dia gagal dalam ujian masuk perguruan tinggi dua kali. Akhirnya, mulai melamar pekerjaan apa pun yang dia pikir mungkin bisa untuk menyambung hidup.

Setelah lebih dari selusin penolakan, Ma mulai mengajar bahasa Inggris, dengan upah USD 12 per bulan. Setelah mengunjungi Amerika Serikat pada usia 31 tahun, Ma menyadari betapa besar peluang yang ada bagi perusahaan-perusahaan internet di Cina.

Dia menciptakan dua usaha yang akhirnya gagal, tetapi, ketika dia berusia 35 tahun, mengumpulkan sekelompok teman untuk berinvestasi pada ide pasar onlinenya. Kelak, usahanya ini berubah menjadi Alibaba.

Pada akhir 2017, perusahaan Jack Ma bernilai USD 46,6 miliar, sebuah langkah besar yang diraih daripada gajinya dulu USD 12 per bulan.

Ternyata kesuksesan itu tidak pandang usia, selama kita punya semangat, kemampuan, dan kesempatan.

Sering terjadi pro dan kontra untuk memulai sebuah usaha di usia berapa pun, seperti kurangnya pengalaman jika usia remaja, atau pandangan yang menyebutkan terlalu berisiko memulai di usia lanjut. Tetapi dengan mentalitas dan pengetahuan yang tepat, Anda dapat mengubah semua rintangan menjadi kesuksesan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya