Usai Bertemu Menteri Rini, Pilot Garuda Batal Mogok

Rencana pilot Garuda mogok batal karena adanya beberapa komitmen dari berbagai pihak.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 06 Jul 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2018, 13:00 WIB
Garuda Indonesia
Kembangkan pasar, Garuda Indonesia buka rute baru Denpasar-Mumbai.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen Garuda Indonesia bersama dengan perwakilan Serikat Karyawan Garuda (SEKARGA) dan Asosiasi Pilot Garuda (APG) kemarin telah bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno di rumah dinas.

Hasil dari pertemuan tersebut, rencana pilot Garuda Indonesia mogok kerja batal. Batalnya aksi tersebut dikarenakan adanya beberapa komitmen berbagai pihak tersebut untuk menjadikan Garuda Indonesia lebih baik dari sebelumnya.

"Sekarga dan APG sepakat membatalkan rencana aksi mogok dan tetap berkomitmen menjaga kelangsungan operasional penerbangan Garuda Indonesia," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury di kantor Garuda, Tangerang, Jumat (6/7/2018).

Selain itu, manajemen Garuda Indonesia akan melakukan komunikasi dengan baik dan menjadikan Sekarga dan APG sebagai mitra kerja manajemen dalam menjaga dan memperbaiki kinerja Perusahaan.

"Kami juga berkomitmen untuk bersama-sama mendukung dan mensukseskan program nasional Perusahaan seperti penerbangan Haji tahun 2018/1439 H," tambahnya.

 

Berterimakasih

Penerbangan Perdana Garuda ke Dili
Pesawat Garuda Indonesia disiapkan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Jumat (24/10/2014), untuk penerbangan perdananya dengan tujuan Dili, Timor Leste. (Antara Foto/Rosa Panggabean)

Sementara di kesempatan yang sama Ketua Harian Sekarga Tomy Tampatty mengaku persoalan yang menimpa internal Garuda Indonesia dianggap sudah clear. Dirinya juga berterimakasih kepada Menteri BUMN yang telah menengahi persoalan tersebut.

Selama pertemuan dengan Rini dan para pejabat Kementerian BUMN, Tomy mengaku telah menyampaikan berbagai persoalan dan tuntutannya selama ini. Dan hasilnya semua itu bisa tengahi.

"Jadi ibarat anak sedang bertengkar kemudian kita dengar nasihat dari ibu kita, dalam hal ini Bu Menteri BUMN, dan kita juga diberi kesempatan memnyampaikan apa saja permasalahannya. Jadi permasalahan ini sekarang clear," ucapnya.

Sedangkan Presidan APG Bintang Hardiono mengaku bakal terus menjaga dan mengingatkan kepada semua pihak untuk tetap mengutamakan keselamatan Garuda Indonesia. Untuk itu harus memiliki menejemen khusus yang bertanggung jawab akam hal itu.

"Jadi pada akhirnya kita tetap utamakan savety itu dan itu memang mutlak. Saya tidak mau saya terbang saya meninggal bawa banyak penumpang. Siapapun direksi baru yang main-main soal savety ini kita akan teriak pertama kali," pungkas dia. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya