Liputan6.com, Jakarta - Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) dan Asosiasi Pilot Garuda (APG) berkunjung ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kedatangan ini untuk melakukan pertemuan dengan Menteri BUMN Rini Soemarno. Perwakilan yang berjumlah 7 orang tersebut tiba di Gedung Kementerian BUMN sekitar pukul 13.38 WIB.
Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda Tomy Tampatty mengatakan, tujuan pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut pertemuan-pertemuan sebelumnya antara pemerintah dengan serikat pekerja Garuda Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
"Tindak lanjut dari pertemuan-pertemuan selama ini yang kita bahas terkait dengan missmanagement," kata Tommy kepada wartawan di Loby Gedung BUMN, Kamis (5/7/2018).
Tommy mengungkapkan, mereka mendatangi kantor BUMN sebab menurut informasi yang mereka terima hasil pertemuan bersama satgas bentukan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman sudah sampai di meja BUMN.
"Permasalahan sudah di invetaris di Kemenko Maritim, dan infonya sudah diserahkan ke Menteri BUMN, maka dari itu, ini tindak lanjut," ujarnya.
Akan tetapi, rombongan meninggalkan kementerian BUMN tanpa sempat masuk sekitar pukul 13.50 WIB dengan alasan tempat pertemuan diganti. "Kemungkinan (Menteri Rini) ada kesibukan, daripada dikejar ke sini enggak ketemu." jelas dia.
Â
Ke Rumah Menteri Rini
Di tempat yang sama, Presiden APG Captain Bintang Hardiono mengatakan lokasi pertemuan dipindah ke rumah dinas Menteri Rini. "Dipindah ke rumah dinas Bu Rini kata Pak Imam ( Iman Aprianto Putro, SesMen BUMN)." ujar dia.
Seperti diketahui, Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) menyatakan tetap akan melakukan aksi mogok.
"Menindaklanjuti pemberitahuan kami sebelumnya perihal rencana aksi mogok yang akan dilakukan. Kami menyatakan akan melakukan aksi mogok paling lambat pada Minggu kedua bulan Juli tahun 2018," kata Ketua Umum Sekarga, Ahmad Irfan dalam keterangan resmi Rabu kemarin.
Dia menegaskan v=bahwa aksi mogok tersebut terpaksa dilakukan jika belum ada solusi terbaik dari Pihak Pemerintah.
Sementara itu, selama periode arus mudik dan arus balik lebaran mereka akan tetap bekerja seperti biasanya.
"Kami menyatakan sangat mendukung kegiatan operasional untuk kelancaran arus mudik dan balik lebaran tahun 2018." tutup dia.
Reporter:Â Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement