Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro, memberi apresiasi pada pemerintahan Banyuwangi dan Manado.
Bambang menilai kedua daerah itu berhasil memakai local wisdom (kearifan lokal) dalam membangun daerah. Secara spesifik, Bambang memuji peningkatan industri pariwisata dua daerah tersebut karena Pemerintah Daerah (Pemda) berhasil sukses tanpa bergantung ke pemerintah pusat.
Advertisement
Baca Juga
Sebab, pemerintah sedang melakukan diversifikasi tujuan wisata selain Bali, yakni program 10 Bali Baru. Kemudian ditemukan bahwa pariwisata di Banyuwangi dan Manado lebih besar walau bukan bagian Bali baru.
"Banyuwangi dan Manado bukan termasuk 10 Bali Baru, tetapi perkembangannya lebih besar. Pemerintah setempat berhasil menggunakan dan mendayakan potensi lokal. Mereka paham sektor pariwisata itu penting, dan mereka jadikan sebagai prioritas," kata Bambang di acara Indonesia Development Forum (IDF) pada Rabu (11/7/2018) di Jakarta.
Bambang pun mengeluhkan ketika pemerintah pusat membantu daerah, tetapi pemda malah tidak terlalu aktif ."Pada (pariwisata) Danau Toba, ada Pak Luhut. Tetapi, semangat pemerintah setempat tidak sekuat semangat dari pemerintah pusat," jelasnya.
Bambang pun mengingatkan peran para kepala daerah di Indonesia yang telah dipilih rakyat, dan mereka perlu mencari inisiatif untuk berkembang ketimbang malah melobi pusat.
"Saya percaya local wisdom adalah kunci pertumbuhan. Bukan malah melobi pemerintah dan kementerian untuk mencari proyek," ujar Bambang.