Liputan6.com, Seoul - Sebuah perusahaan di Korea Selatan (Korsel) tengah menjadi buah bibir di Negeri K-Pop tersebut, pasalnya mereka mengklaim berhasil menemukan lokasi kapal harta karun Rusia yang karam di lautan. Ditambah lagi, kapal itu disebut membawa harta karun berupa emas koin dan batangan.
Baca Juga
Advertisement
Dilaporkan Yonhap News, perusahaan bernama Shinil Group menemukan kapal perang Donskoi asal Rusia yang tenggelam 113 tahun lalu di Pulau Ulleung di timur Korsel. Perusahaan pun tengah mengupayakan perizinan untuk mengangkat kapal itu.
"Kami akan mengirimkan permohonan ke Badan Maritim dan Perikanan Pohang pada hari Jumat" ucap manajemen Shinil.
Donskoi ditinggalkan oleh kru kapal pada 1905 lalu saat ada pertempuran laut antara Rusia dan Jepang. Rumor telah lama menyebut kapal tersebut membawa koin emas senilai USD 132,5 miliar dan sekitar 200 ton emas batangan.
Berdasarkan hukum Korsel, dibutuhkan perizinan sebelum melakukan ekskavasi laut serta kewajiban menyerahkan 10 persen nilai harta karun yang ditemukan.
Sayangnya, berbagai pihak meragukan penemuan tersebut. Akademisi Rusia menyebut tidaklah mungkin emas sebegitu banyak dikirim dengan kapal perang.
Namun, pihak perusahaan bersikukuh telah menemukan kapal harta karun tersebut, dan mengatakan melibatkan ahli dari Kanada, Britania, dan Korea Selatan.
"Kami percaya ada kotak emas, dan itu terbukti secara historis. Kotak-kotak itu diikat secara erat, mengindikasi ada barang sangat berharga di dalamnya," kata juru bicara perusahaan Park Sung-jin pada Reuters.
Pemerintah Korsel Imbau Masyarakat Waspada
Institut Teknologi Sains Samudera dan Teknologi Korea (Korean Institute of Ocean Science and Technology, KIOSK) juga menyebut sudah menemukan kapal karam tersebut sejak 2003 silam, lengkap dengan foto dan peta lokasi kapal.
Pihak Shinhil malah berkata klaim dari KIOKS tidak benar, selain itu mereka masih yakin adanya emas.
Sementtara, pemerintah Korsel meminta rakyatnya agar hati-hati terhadap kemungkinan tawaran investasi dalam proyek kapal harta karun ini. Dan ternyata, Shinil Group memang menawarkan investasi lewat mata uang kripto.
Mereka berjanji akan berbagi keuntungan dengan para investor, dan menjanjikan bonus bila ada orang yang mengajak orang lain untuk ikut serta.
Layanan Pengawasan Finansial Korsel langsung angkat bicara agar masyarakat berhati-hati.
"Investor perlu waspada karena ada kemungkinan mereka bisa menderita kerugian besar bila mengikuti rumor tanpa fakta konkret mengenai penyelamatan kapal harta karun," tegas pernyataan regulator.
Â
Â
Advertisement