Tak Ada Kerusakan Infrastruktur Bendungan dan Jalan Akibat Gempa Lombok

Tiga bendungan yang sedang dalam tahap konstruksi yakni Bendungan Bintang Bano, Tanju dan Mila semuanya juga dalam kondisi aman.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 30 Jul 2018, 11:15 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2018, 11:15 WIB
Bendungan Bintang Bano. (Dok Kementerian PUPR)
Bendungan Bintang Bano. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk segera mengidentifikasi kerusakan dan kebutuhan masyarakat yang terkena musibah gempa bumi dengan kekuatan 6,4 SR yang mengguncang wilayah Lombok, Bali, dan Sumbawa pada Minggu, 29 Juli 2018 pukul 05.47 WIB.

"Kita harapkan Senin pagi sudah terorganisasi untuk turun semuanya, sehingga dari Pusat, dari Provinsi, dan dari Kabupaten bisa bergerak bersama-sama," kata Presiden Jokowi dalam keterangan tertulis, Senin (30/7/2018).

Kementerian PUPR menghimpun data sementara hasil identifikasi lapangan atas kerusakan infrastruktur dan rumah masyarakat sebagai dasar untuk penanganan serta persiapan langkah selanjutnya.

Tercatat, kondisi terparah menimpa sektor perumahan, khususnya di Kecamatan Sambelia dan Sembalun Kabupaten Lombok Timur, serta Kecamatan Bayan, Gangga, Tanjung, Pemenang, dan Kayangan di Kabupaten Lombok Utara. Diperkirakan sebanyak 360 rumah rusak ringan dan 398 rumah rusak berat.

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I Asdin Julaidy menyampaikan, kondisi infrastruktur di bidang sumber daya air dalam kondisi baik. Terutama di sembilan bendungan eksisting, yakni Bendungan Batu Jai, Pengga, Pandanduri, dan Suwangi di Pulau Lombok, serta Bendungan Batu Bulan, Mamak, Tiu Kulit, Gapit, Pelaparado, dan Sumi di Pulau Sumbawa.

Selain itu, tiga bendungan yang sedang dalam tahap konstruksi, yakni Bendungan Bintang Bano, Tanju dan Mila semuanya juga dalam kondisi aman. Demikian halnya dengan jaringan irigasi primer, sekunder dan tersier dilaporkan dalam kondisi operasional.

Di bidang Bina Marga, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IX Mataram Budiamin melaporkan bahwa kondisi jalan nasional di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa pasca gempa bumi tidak ada yang terputus.

Adapun satu jembatan yakni Jembatan Kokok Koangan di ruas Jalan Pamenang-Bayan KM 70+700 di Kabupaten Lombok Utara opritnya turun 5 cm. Meskipun begitu, struktur jembatan secara keseluruhan dilaporkan masih aman dan layak dilalui kendaraan roda empat.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rumah Susun Aman

Rumah Susun (Rusun) di Lombok aman dari bencara Gempa. (Dok Kementerian PUPR)
Rumah Susun (Rusun) di Lombok aman dari bencara Gempa. (Dok Kementerian PUPR)

Kondisi 8 unit Rumah Susun (Rusun) yang sedang dibangun oleh Kementerian PUPR di Pulau Lombok (termasuk 2 unit Rusun di Kabupaten Lombok Timur) dan 6 unit Rusun di Pulau Sumbawa juga dalam kondisi aman. Rumah khusus yang sedang dibangun pun tidak terdampak gempa bumi, yakni 1 paket Rusus di Pulau Lombok dan 5 paket di Pulau Sumbawa.

Untuk memastikan kebutuhan lainnya terutama air bersih dan sanitasi bagi para pengungsi, tim Ditjen Cipta Karya dan Balitbang Kementerian PUPR dijadwalkan berantkat menuju Lombok pada Senin ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya