Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyalurkan bantuan berupa bantuan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar sebanyak 5 ribu liter, dan Elpiji untuk operasional beberapa posko, di lokasi yang terkena dampak terparah gempa berskala 7 SR di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina Marketing Operation Region V Rifky Rakhman Yusuf mengatakan, Pertamina telah menyalurkan bahan bakar minyak jenis Solar sebanyak 5 ribu liter, yang masing-masing 2.500 liter untuk Posko Darurat Pemenang dan 2.500 liter untuk Posko Darurat Tanjung.
"Pertamina juga menyalurkan tambahan solar sebanyak 12 drum masing-masing berisi 200 liter di Posko Induk Pamenang. Solar ini akan digunakan untuk operasional posko,” kata Rifky, di Jakarta, Kamis (9/8/2018).
Advertisement
Baca Juga
Adapun untuk kebutuhan bahan bakar gas, Pertamina menyalurkan bantuan Bright Gas kemasan 12 kg sebanyak 50 tabung, Bright Gas kemasan 5,5 kg sebanyak 50 tabung.
Bantuan tersebut dibagi di beberapa lokasi yakni 14 tabung di Dapur Umum PLN, 5 tabung di Dapur Umum TNI, 20 tabung di Posko Tanjung, 20 tabung di Posko Kahayangan, 20 tabung di Posko Gangga, dan 21 tabung di Posco Pemenang (Dapur Umum Pertamina).
Selain itu, saat ini masih terdapat bantuan Bright Gas sebanyak 86 tabung yang terdiri dari 42 tabung 12 kg dan 44 tabung 5,5 kg yang diperuntukkan bagi Posko Pamenang, Posko Tanjung dan Posko Gangga. Bantuan ini sementara disimpan di tenda logistik pertamina di Posko Induk Pamenang.
"Untuk memenuhi kebutuhan air minum di lokasi pengungsian, Pertamina juga membantu menyediakan air mineral kemasan 1,5 liter sebanyak 200 dus," tambahnya.
Gelar Operasi Pasar Elpiji
Sementara untuk memenuhi kebutuhan Elpiji di Lombok Utara, Pertamina lanjut Rifky juga melaksanakan kegiatan operasi pasar Elpiji 3 Kg di tiga lokasi. Penyediaan Elpiji tabung melon ini berlangsung di 3 Kecamatan yakni Pemenang, Tanjung, dan Gangga Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Dalam operasi pasar tersebut terserap sekitar 350 tabung.
Menurut Rifky, berdasarkan ketentuan Pemerintah, dalam kondisi tertentu seperti situasi darurat pasca gempa untuk memudahkan masyarakat, Pertamina dapat menyalurkan Elpiji 3 Kg dengan menempuh mekanisme operasi pasar.
"Kami tidak boleh membagikan Elpiji 3 Kg secara gratis. Tapi dengan Operasi Pasar diharapkan kebutuhan bahan bakar gas di masyarakat, terutama untuk rumah tangga bisa tersedia lebih cepat dan terjangkau," ujar dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement