Sepi Pembeli, OK OCE Mart Kalibata Tutup?

OK OCE Mart tidak ditutup melainkan hanya dipindah dan diperluas menjadi dua toko.

oleh Bawono Yadika diperbarui 02 Sep 2018, 16:42 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2018, 16:42 WIB
OK OCE Mart Kalibata. (Bawono/Liputan6.com)
OK OCE Mart Kalibata. (Bawono/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Nasib OK OCE Mart Kalibata kini ramai diperbincangkan. Pasalnya, kabar yang beredar menyebutkan bahwa mini swalayan ini telah resmi tutup pada 1 September 2018 kemarin. Apakah informasi tersebut benar adanya?

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Minggu (02/9/2018), OK OCE Mart Kalibata memang telah sepi pengunjung. Bahkan tidak tampak sedikitpun wajah dari pengelola atau kasir yang beroperasi di sana.

Meski begitu, beberapa produk makanan dan bumbu dapur masih terjejer rapih di dalam. Tak hanya itu, spanduk bertuliskan relawan PRADA (Prabowo Sandiaga) terlihat rapih menempel di dalam toko.

Ketua Umum Perkumpulan Gerakan OK OCE (PGO) Faransyah Jaya mengatakan, OK OCE Mart berbeda dengan Gerai OK OCE. Hal ini ia tekankan mengingat banyak informasi yang keliru mengenai OK OCE Mart.

"Program OK OCE ada tiga yaitu OK OCE Mart, Gerai OK OCE, dan Warung Modern OK OCE. Nah yang OK OCE Mart Kalibata ini tutup dikarenakan harganya yang kurang kompetitif," tuturnya saat berbincang dengan Liputan6.com.

Berbeda dengan OK OCE Mart di Jakarta yang lainnya, kata Faransyah, OK OCE Mart di Kalibata ini harus membayar sewa kontrak. Itu diperburuk dengan lokasi toko yang tidak strategis dan jauh dari pembeli.

"Kebetulan yang di sini juga sepi pembeli, selain itu kan harus bayar sewa kontrak. Makanya harganya sedikit dinaikkan (tidak kompetitif), meski berbeda Rp 100 - Rp 200, orang pasti kan mikir," ujarnya.

"Apalagi let's say sebagai umpama, kalau pendapatan Rp 4 juta per bulan dengan biaya sewa yang juga Rp 4 juta per bulan, kan jadi nombok dong. Enggak ada untungnya, makanya tutup," kata dia.

Ia menambahkan, kini pihaknya sedang berdiskusi lebih lanjut dengan pendiri (founder) OK OCE Mart Kalibata yakni Lilies Noorlismanie terkait nasib toko ritel tersebut.

"Melihat hal ini, kami dari PGO sedang diskusi, ajak untuk mereka ubah menjadi konsep gerai. Dengan gerai ini maka nanti mereka dapat support atau manajemenya dari PGO dan juga PD Pasar Jaya," ungkapnya.

 

* Saksikan keseruan Upacara Penutupan Asian Games 2018 dan kejutan menarik Closing Ceremony Asian Games 2018 dengan memantau Jadwal Penutupan Asian Games 2018 serta artikel menarik lainnya di sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Hanya Dipindahkan

OK OCE Mart Kalibata. (Bawono/Liputan6.com)
OK OCE Mart Kalibata. (Bawono/Liputan6.com)

Pendiri OK OCE Mart Lilies Noorlismanie menyebutkan, OK OCE Mart tidak ditutup melainkan hanya dipindah dan diperluas menjadi dua toko. Lebih lanjut, Faransyah menjelaskan, bahwa yang terpenting ialah manajemen bagi keberlangsungan OK OCE Mart kedepan bukan permasalahan harga.

"Dari dulu kami sudah diskusi untuk konsep gerai ini, cuma mereka keberatan karena kalau ekslusif ngambil dari pasar jaya harganya takutnya jadi lebih mahal, mungkin mereka bisa menemukan yang lebih murah" tandas dia.

Sebagai informasi saja, PD Pasar Jaya dalam hal ini berfungsi sebagai kontributor atau partner untuk gerai-gerai OK OCE. Hingga saat ini, Faransyah mengungkapkan belum ada persetujuan atau informasi lebih lanjut datang dari sang pendiri OK OCE Mart Kalibata.

"Belum ada, dari awal sudah kita komunikasikan. Kita ajak dengan PD Pasar Jaya karena mereka kan sudah berpengalaman di ritel, sistemnya bagus. Jadi jangan melihat harganya yang penting manajemen kedepan. Pasar jaya tahu harga-harga produk bagusnya berapa," tutup dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya