Tips Bebas Halangan Jalan-Jalan Walau Sedang Hamil

Berikut tips aman atau bebas halangan travelling walau sedang hamil.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 20 Sep 2018, 08:02 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2018, 08:02 WIB
Ilustrasi Wanita Hamil (iStockphoto)
Ilustrasi Wanita Hamil (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Sekarang ini, berwisata (traveling) sudah jadi suatu kebutuhan setiap orang, baik pria maupun wanita, segala usia, maupun apapun kondisi fisiknya. Bahkan, wanita hamil sekalipun butuh yang namanya mengunjungi tempat-tempat wisata.

Namun tak jarang seorang ibu hamil merasa khawatir akan kondisi kandungannya bila memaksakan diri untuk tetap melakukan hobinya yang satu ini. Maklum saja, nasihat untuk tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah bagi wanita hamil ini cukup banyak dikemukakan demi keamanan sang jabang bayi.

Pun demikian, bukan hal yang perlu terlalu ditakutkan berwisata saat hamil. Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut tips aman atau bebas halangan travelling walau sedang hamil.

1. Pilih Waktu Liburan yang Tepat

Ada 3 fase kehamilan yang perlu Anda tahu, yaitu fase 13 minggu (pertama), 13-27 minggu (kedua), dan fase 28 minggu ke atas (ketiga). Waktu terbaik untuk travelling adalah saat usia kandungan ada di fase kedua, saat kondisi tubuh Anda terbilang cukup stabil untuk berkelana ke mana saja.

Hindari melakukan perjalanan saat usia kandungan berada di fase pertama dan ketiga. Karena masalah mual sering kali terjadi pada fase ini, sehingga pengalaman travelling Anda menjadi kurang berkesan.

2. Memilih Destinasi Liburan Dalam Negeri

Ibu Hamil
Ilustrasi ibu hamil. (Sumber : jualproduktiens)

Mengingat Anda sedang hamil, sebaiknya pilih destinasi liburan yang tidak membutuhkan waktu lama untuk perjalanan. Jadi, pilih tujuan wisata di dalam negeri saja. Misalnya saja ke luar kota atau ke tempat wisata yang tidak jauh dari tempat tinggal.

Pemilihan destinasi yang tepat akan mengurangi risiko yang tidak diinginkan pada janin, seperti halnya keguguran. Sehingga kondisi janin tetap baik-baik saja hingga tanggal kelahiran nanti.

Hindari pula tempat-tempat yang terlalu ektrim, seperti gunung ataupun laut. Tempat-tempat seperti ini terlalu berisiko bagi kesehatan janin Anda.

3. Isi Koper dengan Kebutuhan Kehamilan

Jangan lupa untuk membawa alat-alat yang Anda butuhkan saat hamil, seperti vitamin dan obat-obatan penghilang rasa pusing dan mual. Ingat, kondisi tubuh Anda selama kehamilan jauh berbeda dari biasanya. Jadi, jangan dianggap remeh.

Meskipun begitu, Anda tidak dianjurkan untuk terlalu sering mengonsumsi obat-obatan penghilang rasa pusing, mual, dan sebagainya. Karena obat-obatan ini tentunya dapat memengaruhi kondisi kesehatan bayi di dalam janin. Sebaiknya perbanyak istirahat saja saat Anda merasa capek. (Baca Juga: Inilah Fakta-Fakta Menarik seputar Travelling, No 6 Bikin Kamu Kaget!)

4. Bawa Dokumen Kesehatan yang Lengkap

Dokter
Ilustrasi pelayanan kesehatan bagi traveler (iStockphoto)

Jangan lupa untuk memasukkan dokumen yang berisi catatan kesehatan yang lengkap. Dokumen ini berguna bila Anda harus dirawat di rumah sakit yang ada di destinasi liburan. Sehingga dokter yang bekerja di sana dapat mengambil tindakan yang tepat dan cepat.

Dokumen kesehatan ini berlaku saat usia kandungan lebih dari 27 minggu. Apabila usia kandungan Anda di bawah 27 minggu, membawa surat keterangan yang sudah ditandatangani oleh dokter saja sudah cukup untuk bekal travelling nanti.

5. Kenakan Pakaian yang Paling Nyaman

Pakaian juga perlu diperhatikan selama Anda travelling. Pilih pakaian yang paling nyaman untuk menemani hari-hari Anda di tempat tujuan. Hindari pemakaian kaos atau dress yang sangat ketat karena pakaian ini membuat Anda sulit bernapas dan dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada kandungan.

Selain pakaian ketat, Anda juga harus menghindari pemakaian sepatu atau sandal yang memiliki hak tinggi (high heels). Lebih baik gunakan sandal atau sepatu olahraga yang dilapisi dengan sol empuk agar Anda lebih nyaman saat berjalan. Karena pada dasarnya Anda tidak perlu tampil terlalu modis selama travelling, apalagi saat perut sedang buncit.

6. Minum Air Putih yang Banyak

Minum air putih (iStock)
Ilustrasi minum air putih (iStockphoto)

Bagi yang suka minuman kafein, sebaiknya jangan terlalu sering mengonsumsinya apalagi saat usia kandungan sudah berada pada fase ketiga. Minuman kafein dapat memicu terjadinya heartburn yang diduga berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan bayi yang ada di dalam kandungan Anda.

Ganti minuman kafein dengan air putih yang jauh lebih baik untuk kesehatan Anda. Konsumsi air putih sesuai kebutuhan, setidaknya 2 liter atau 8 gelas setiap hari untuk mencegah terjadinya dehidrasi selama liburan.

Perhatikan pula kebersihan air putih yang Anda minum, jangan sampai mengandung bakteri atau kotoran yang berpotensi menimbulkan mules. (Baca Juga: Fasilitas Berkurang karena Aturan Baru BPJS Kesehatan, Siasati dengan Cara ini!)

7. Jangan Lupa Beristirahat

Agar kondisi tubuh tidak menurun selama travelling, tidurlah dengan cukup minimal 7–8 jam per hari. Tidur yang cukup dapat memberi kekuatan ekstra, sehingga stamina Anda tetap terjaga untuk menjelajah tempat wisata lain keesokan harinya.

Bagi yang memiliki masalah tidur di malam hari atau insomnia, sebaiknya lewatkan jam tidur siang yang biasa Anda lakukan saat tidak travelling. Tidur siang hanya akan membuat Anda semakin susah tidur di malam hari, sehingga tubuh tidak mendapat waktu istirahat yang cukup sebagaimana mestinya.

Hindari Aktivitas yang Terlalu Melelahkan saat Hamil

Bagi Anda yang sedang merencanakan travelling dan kebetulan sedang dalam kondisi hamil, lakukan tips yang sudah dijelaskan di atas. Selain itu, hindari pula berbagai aktivitas yang terlalu melelahkan agar kondisi janin dalam kandungan tetap aman. Dengan demikian, kondisi tubuh Anda sama sehatnya baik sebelum maupun sesudah liburan nanti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya