Langkah Jasa Marga Perlancar Pertemuan IMF-World Bank Pekan Depan

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memanggil Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani ke Kantornya, Jakarta, pada Senin siang ini.

oleh Merdeka.com diperbarui 01 Okt 2018, 15:47 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2018, 15:47 WIB
Tol di atas air Bali (iStockphoto)
Tol di atas air Bali (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memanggil Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani ke Kantornya, Jakarta, pada Senin siang ini. Pemanggilan ini guna membahas persiapan pengelolaan tol saat pertemuan IMF-World Bank di Bali.

"Siang ini kami dipanggil Pak Menko (Luhut Binsar Panjaitan) untuk rapat koordinasi persiapan acara IMF-World Bank di Denpasar dimulai tanggal 8 walaupun acara resminya mulai tanggal 12. Kami mempersiapkan itu," kata Desi saat ditemui di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Senin (1/10/2018).

Desi mengatakan, dalam hal ini pihaknya diminta untuk melakukan penanganan dengan baik. Sehingga, dapat meminimalisir terjadinya kepadatan lalu lintas pada ruas jalan tol menuju lokasi IMF-World Bank.

"Jadi kami harus menjaga supaya lalu lintas delegasi dan lain-lain lancar dan kami punya solusi mobile reader, ada dedicated line dan lain lain. Kami diberitahu PIC (penanggung jawab) yang akan handle sehinga harus koordinasi," kata Desi.

Sejumlah langkah pun akan dilakukan pihak Jasamarga seperti menambah mobile reader. Ini bertujuan agar mempercepat proses transaksi yang dilakukan beberapa kendaraan nantinya.

"Mobile reader kita tambah akan cepat transaski terjadi kalau misalnya diluar jalan tol ada hambatan kan ada kepolisian yak. (Penambahan) antara 6 dan akan kita coba tambah. Ini rakor persiapan acara supaya tidak ada hambatan lalu lintas," jelas Desi.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Garuda Indonesia Tambah 10 Penerbangan ke Bali Jelang IMF-World Bank

Penerbangan Perdana Garuda ke Dili
Pesawat Garuda Indonesia disiapkan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Jumat (24/10/2014), untuk penerbangan perdananya dengan tujuan Dili, Timor Leste. (Antara Foto/Rosa Panggabean)

Sebelumnya, PT Garuda Indonesia Tbk menambah kapasitas kursi dari dan ke Bali. Hal itu untuk mendukung pelaksanaan acara forum perekonomian terbesar di dunia, International Monetary Fund (IMF) - World Bank Group Annual Meetings 2018 di Bali pada 12 – 14 Oktober 2018.

Adapun acara IMF- World Bank Annual Meetings 2018 di Bali ini diperkirakan diikuti oleh sekitar 21 ribu delegasi yang berasal dari 189 negara.  

Direktur Niaga PT Garuda Indonesia Tbk, Pikri Ilham Kurniansyah, menyampaikan sejalan dengan persiapan Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan forum perekonomian terbesar di dunia tersebut, Garuda Indonesia mendapatkan kehormatan untuk dapat berpartisipasi aktif pada ajang IMF-World Bank Group Annual Meetings sebagai appointed airline bagi seluruh delegasi yang akan hadir di Bali. Wilayah tersebut juga merupakan salah satu tujuan pariwisata unggulan Indonesia. 

"Untuk mendukung kesuksesan forum perekonomian dunia terbesar tersebut, Garuda Indonesia akan mempersiapkan sedikitnya 10 penerbangan tambahan berupa extra flight ke Bali serta melakukan reroute penerbangan dari kota lain ke Bali," ujar Pikri pada Selasa 25 September 2018.

Lebih lanjut, tambahan penerbangan berupa tambahan penerbangan terdiri dari rute Denpasar – Singapura – Denpasar pada periode 6-11 Oktober dan 15 – 18 Oktober 2018 menggunakan pesawat Boeing 737-800 dengan kapasitas 162 seat.

Selain tambahan penerbangan tersebut di atas, Garuda Indonesia juga menyesuaikan rute penerbangan (rerouting) Bangkok – Jakarta pp dan Kuala lumpur – Jakarta PP menjadi Bangkok – Denpasar – Jakarta PP dan Kuala Lumpur – Denpasar – Jakarta PP pada periode 6 -11 Oktober dan periode 15-18 Oktober 2018. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya