Sepi Penumpang, Garuda Indonesia Tutup Rute Kualanamu-Sabang

Penerbangan Garuda Indonesia rute Kualanamu-Sabang menggunakan pesawat ATR 72-600 terbaru berkapasitas 70 penumpang

oleh Arthur Gideon diperbarui 15 Sep 2018, 15:20 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2018, 15:20 WIB
Pesawat Garuda Indonesia
(Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai Garuda Indonesia menghentikan jadwal penerbangan pulang pergi dengan pesawat ATR 72-600 dari Kualanamu, Sumatera Utara, ke Sabang, Aceh.

"Secara resmi pada 14 September 2018 Manajemen Garuda Indonesia menutup jadwal penerbangan dari Kualanamu-Sabang dan Sabang-Kualanamu," kata Branch Manajer Garuda Indonesia Sabang Zulkarnain Kadri, dikutip dari Antara, Sabtu (15/9/2018).

Zulkarnain menyatakan, penutupan jadwal penerbangan sementara ini berkaitan dengan keputusan manajemen dan sejalan dengan program restrukturisasi rute.

"Hal ini terpaksa kami lakukan, mengingat masih rendahnya tingkat isian penumpang pada rute Kualanamu-Sabang dan sebaliknya," kata dia.

"Tingkat isian penumpang pada penerbangan tersebut tidak optimal untuk memenuhi daya," tambah Zulkanain

Pada kurun Januari hingga Juli 2018 tingkat isian penumpang penerbangan Garuda Indonesia dari Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, tujuan Bandara Internasional Maimun Saleh, Sabang, Provinsi Aceh kurang dari 65 persen.

"Pada Januari hingga Juli 2018 isian penumpangnya selalu di bawah 65 persen atau rata-rata 40 penumpang, sementara kapasitasnya 70 penumpang," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Dibuka pada 2015

Ilustrasi Pesawat Terbang
Pesawat Terbang Garuda Indonesia (Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Penerbangan Garuda Indonesia rute Kualanamu-Sabang menggunakan pesawat ATR 72-600 terbaru berkapasitas 70 penumpang. Semual kursi adalah kelas ekonomi. Rute ini mulai melayani penerbangan Kualanamu-Sabang dan sebaliknya, Februari 2015.

Penerbangan Kualanamu-Sabang saat itu resmikan bersama-sama oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Panglima Komando Operasi Angkatan Udara A Dwi Putranto, dan Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, dan di Bandara Maimun Saleh, Sabang.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya