BTN Mulai Pulihkan Layanan Perbankan di Palu

Pasca gempa bumi magnitudo 7,4 yang disusul dengan gempa lanjutan pada Jumat (28/9/2018), tim gabungan Bank BTN langsung diberangkatkan ke lokasi.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 01 Okt 2018, 17:53 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2018, 17:53 WIB
20160722-Ilustrasi ATM Bank BTN
Ilustrasi ATM Bank BTN. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Gempa dan tsunami yang mengguncang sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah berdampak pada layanan perbankan secara umum. Namun per 1 Oktober 2018 ini, layanan perbankan perlahan mulai pulih.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Maryono memastikan layanan perbankan khususnya Bank BTN segera pulih pada pekan ini.

Khususnya mesin ATM yang diharapkan tetap dapat online sambil melakukan recovery gedung kantor cabang sambil mempersiapkan Working Recovery Area atau kantor cabang khusus yang beroperasi melayani nasabah selama menanti pemulihan total dari outlet Bank BTN yang terdampak.

“Kami ikut prihatin atas musibah bencana yang terjadi di Palu, Donggala, Mamuju dan daerah lain di Sulawesi Tengah. Bank BTN turun langsung membantu para korban gempa dan tsunami serta berusaha semaksimal mungkin yang dapat dilakukan untuk memulihkan layanan perbankan yang dimiliki BTN,” kata Maryono dalam keterangannya, Senin (1/10/2018).

Pasca gempa bumi magnitudo 7,4 yang disusul dengan gempa lanjutan pada Jumat (28/9/2018), tim gabungan Bank BTN langsung diberangkatkan ke lokasi. Selain membawa peralatan dan perlengkapan pendukung untuk memperbaiki system jaringan layanan perbankan agar kembali online, tim juga membawa bantuan bagi karyawan yang terkena musibah.

Dari pantauan tim gabungan BTN tersebut, sejumlah outlet Bank BTN mengalami kerusakan bangunan, yaitu di Kantor Cabang Palu, termasuk Kantor Kas yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika di Kota Palu dan Kantor Cabang Pembantu Syariah di Kota Palu.

Sementara Kantor Cabang Pembantu di Luwuk tidak mengalami kerusakan. Sedangkan mesin ATM Bank BTN mulai diperbaiki, dari 13 ATM di Sulteng, Bank BTN berhasil memulihkan fungsi ATM di dua lokasi, yaitu di Luwuk dan di KC Palu.

“Kami mempersiapkan Kantor Cabang Pembantu Syariah yang berlokasi di jalan Emmy Saelan di Tatura Utara, Palu Selatan untuk dioperasionalkan sebagai working recovery area atau semacam kantor darurat untuk melayani nasabah,” kata Maryono.

Menurut Maryono, untuk memperbaiki dan memulihkan layanan perbankan, Bank BTN berkoordinasi dengan Bank Indonesia dalam hal ini, Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia yang dikoordinasi Pungky Purnomo Wibowo.

Selain BI, Bank BTN juga aktif berkoordinasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dengan anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) lainnya. Selain dengan regulator dan perbankan, Bank BTN juga berkomunikasi dengan BMKG, Telkom, PLN dan Kepolisian dan TNI.

“Pada kondisi saat ini yang kami kedepankan adalah keamanan dan kenyamanan layanan nasabah, untuk itu kami terus berkoordinasi dan bersinergi memastikan layanan perbankan dapat segera pulih,” kata Maryono.

Bank BTN di Sulawesi Tengah melayani sekitar 36.000 nasabah, diantaranya ada sekitar 12.000 debitur dengan outstanding kredit sekitar Rp 1 triliun.

”Kami masih memantau keadaan nasabah ataupun debitur BTN yang terkena dampak. Pada prinsipnya kami siap membantu masyarakat khususnya nasabah atau debitur terdampak. BTN akan mengikuti kebijakan regulator untuk menyikapi dalam penanganan bencana ini,” dia menandaskan.

8 Mesin ATM BNI di Palu Sudah Beroperasi Kembali

Ilustrasi ATM BNI
Ilustrasi ATM BNI

Anjungan tunai mandiri (ATM) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) yang berada di kota Palu, Sulawesi tengah, telah dapat beroperasi kembali. Hingga hari ini, sebanyak 22 unit ATM BNI sudah dapat dimanfaatkan masyarakat di Provinsi Sulawesi Tengah itu.

Corporate Secretary BNI Kiryanto menjelaskan, sebanyak 8 unit ATM di Palu dan 14 unit ATM di Parigi sudah dapat digunakan. "Kalau untuk Kantor Cabang BNI-nya di Palu ada 1 unit sedangkan di Parigi ada 4 unit," tuturnya saat dihubungi Liputan6.com, Senin (01/10/2018).

Kiryanto menambahkan, perusahaan terus berupaya memperbaiki infrastruktur yang rusak terdampak gempa. Itu guna mempercepat pelayanan perbankan kepada masyarakat Donggala dan juga Palu.

"Selain itu, perbaikan juga diperlukan untuk mengaktivasikan ATM dan kantor. Semua itu dimaksudkan agar pelayanan operasional BNI dapat terus berjalan dengan lebih baik sehingga geliat ekonomi di daerah tersebut juga berlanjut," jelasnya.

Sementara itu, BNI pun sigap memberikan pelayanan lain yang berfungsi sebagai pengganti kantor cabang perusahaan di daerah bencana.

"BNI juga mengoperasikan 3 BNI Layanan Gerak (O-Branch) yang bisa melayani nasabah sebagaimana Kantor Cabang dan terdapat unit ATM di dalamnya," pungkas dia.

 

* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.

 

 

Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya