60 ATM Bank Mandiri di Donggala dan Palu Alami Gangguan

Bank Mandiri telah menerjunkan lebih dari 100 relawan untuk mendukung tanggap darurat bencana gempa dan tsunami di Donggala.

oleh Septian Deny diperbarui 30 Sep 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2018, 13:00 WIB
Transaksi ATM Bulan Ramadan Meningkat 10 Persen
Nasabah melakukan transaksi di ATM Mandiri, Jakarta, Selasa (6/6). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyiapkan dana tunai sebesar Rp23,5 triliun atau Rp1,1 triliun per hari selama bulan ramadan hingga lebaran. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pasca gempa dengan magnitudo 7,4 di Donggala yang diikuti tsunami dan beberapa gempa susulan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) langsung bergerak aktif mengamankan stabilitas kebutuhan masyarakat di daerah yang terdampak musibah.

Deputi Bidang Infrastruktur dan Bisnis Kementerian BUMN, Hambra Samal ‎mengatakan, untuk layanan perbankan, Bank Mandiri saat ini pun tengah berupaya menyiapkan dan mengoptimalkan sarana pendukung layanan perbankan. Ini agar masyarakat dapat melakukan transaksi perbankan di cabang-cabang terdekat dari lokasi cabang yang terdampak gempa.

Kondisi kantor layanan di sekitar Donggala saat ini, terdapat 7 kantor layanan Bank Mandiri yang mengalami kerusakan. Bahkan 1 di antaranya, yaitu kantor cabang di Sigi yang sama sekali tidak dapat digunakan.

"Kemudian hingga saat ini tercatat sekitar 60 mesin ATM Bank Mandiri di wilayah Donggala dan Palu mengalami gangguan akibat terputusnya jaringan listrik," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (30/9/2018).

Untuk itu, Bank Mandiri telah menerjunkan lebih dari 100 relawan untuk mendukung tanggap darurat bencana gempa dan tsunami di Donggala. Relawan yang terdiri dari pegawai Bank Mandiri di berbagai daerah itu mendukung evakuasi dan penyiapan posko bantuan serta dapur umum di lokasi terdampak bencana.

Pengiriman relawan dilakukan secara bertahap dan bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"BUMN akan terus hadir untuk memberikan bantuan penanganan bencana, agar masyarakat terbantu dalam memperoleh kebutuhan dasar seperti bahan makanan, air bersih maupun tempat berlindung," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jokowi Tinjau Penanganan Pasca Gempa Palu Hari Ini

Gempa dan Tsunami Melanda Palu
Sebuah bangunan pusat perbelanjaan yang roboh akibat gempa 5,9 Skala Richter di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Gelombang tsunami setinggi 1,5 meter yang menerjang Palu terjadi setelah gempa bumi mengguncang Palu dan Donggala. (AP Photo/Rifki)

Hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meninjau langsung penanganan pascagempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat lalu.

Presiden Jokowi beserta rombongan berangkat dari Pangkalan TNI Angkatan Udara (AU) Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah dengan menggunakan pesawat Boeing 737-400 miliki TNI AU pada pukul 10.00 WIB dan diperkirakan mendarat di Bandara Sis Aljufri, Palu pukul ‎13.15 WITA.

Kemudian presiden akan mengunjungi tiga lokasi yaitu ‎direncanakan tiba di lokasi pertama pada pukul 14.15 WITA, kemudian lokasi kedua pukul 15.15 WITA dan lokasi ketiga pukul 16.15 WITA. Namun hingga saat ini lokasinya masih belum ditentukan. 

Turut serta dalam rombongan Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah meminta seluruh masyarakat, khususnya yang berada di lokasi bencana Palu dan Donggala untuk tetap tenang.‎ Namun demikian, masyarakat juga harus tetap waspada akan terjadinya gempa susulan di lokasi tersebut.

"Semuanya seluruh masyarakat terutama yang di donggala dan Palu dan sekitarnya tetap tenang tetapi juga tetap waspada," ujar dia di Kediamannya, Solo, Jawa Tengah.

Jokowi berharap bencana ini bisa segera selesai dan proses pemulihan pasca gempa bisa segera dilaksanakan. Dengan demikian, kegiatan masyarakat bisa berangsung normal.

"Kita berharap ini segera bisa diselesaikan bersama-sama," lanjut dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya