Bappenas Fasilitasi Investasi Proyek Infrastruktur Senilai Rp 47 T

Pembiayaan alternatif non-APBN adalah hal yang sangat elementer untuk monjadi efek pengungkit dalam pembangunan sektor prioritas.

oleh Merdeka.com diperbarui 13 Okt 2018, 13:45 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2018, 13:45 WIB
Komisi XI DPR RI Gelar Rapat Kerja Dengan Bappenas
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (19/9). Bambang memaparkan pagu anggaran 2019 untuk Kementerian PPN/Bappenas turun menjadi Rp1,781 triliun. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro bersama perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghadiri serangkaian penandatanganan fasilitas kerjasama investasi pada proyek-proyek di bidang energi terbarukan, perkebunan serta jalan tol yang merupakan bagian dari pengembangan sektor-sektor prioritas yang dilaksanakan di Hotel Nikko Bali Benoa, Nusa Dua, Bali, Sabtu ini.

Pertemuan tersebut diadakan di sela 2018 International Monetary Fund-World Bank Group Annual Meetings yang dlselenggenkon 8-16 Oktober 2018.

Pembiayaan proyek-proyek ini difasilitasi Pembiayaan lnvestasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) Center for Private Investment atau yang juga dikenal dengan PINA Center Bappenas, entitas di bawah kementerian PPN/Bappenas. Beberapa di antara proyek-proyek yang dibahas dalam pertemuan tersebut telah mencapai financial closing.

"Pembiayaan alternatif non-APBN adalah hal yang sangat elementer untuk monjadi efek pengungkit dalam pembangunan sektor prioritas. Kementerian PPN/Bappenas melalui unit KPBU dan PINA akan terus mendorong. pembiayaan altematif untuk pembiayaan proyek prioritas di berbagai bidang seperti lnfrastruktur, lndustri, perkebunan dan pertanian," ujar Bambang, Sabtu (13/10/2018).

PINA Center Bappenas berhasil memfasilitasi kerja sama investasi dengan perkiraan total nilai Rp 47 triliun yang terdiri dari dua kesepakatan kerja sama di bidang energi terbarukan dengan nilai sebesar Rp 590 miliar, satu kesepakatan kerja sama di bidang perkebunan dengan total nilai sampai dengan Rp 2 triliun, serta tiga kesepakatan kerja sama pengembangan Jalan tol dengan perkiraan totaI nilai Rp 44,5 triliun.

”Kementerian PPN/Bappenas sangat mendorong pengembangan skema pembiayaan alternatif tersebut untuk memanfaatkan dana investor swasta melalui Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan skema PINA sehingga swasta dan badan usaha juga dapat bersama-sama pemerintah melaksanakan pembangunan Indonesia," kata Bambang.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Proyek yang Ditandatangani

KPU dan Bappenas Minta Capres Buat Visi-Misi Berdasarkan RPJMN
Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro memberi paparan saat Penyampaian Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2025 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (25/9). Bambang meminta capres-cawapres membuat visi dan misi berdasarkan RPJMN. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Proyek-proyek yang ditandatangani perjanjian kerja samanya hari ini, antara lain, kerja sama antara PT Nusantara lnfrastucture Tbk melalui anak perusahaannya, PT Energi Infrastruktur (EI) dan PT Carpediem Elektrikal Nusantara (CEN) dengan perkiraan nilai lnvestasi sebesar Rp 290 miliar.

PT Energi Infranusantara menyatakan kesediaan awal untuk membiayai pembangunan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) di Kalimantan Barat yang diprakarsai oleh PT Carpediem Elektrikal Nusantara (CEN). Proyek ini diharapkan dapat memperkuat pasokan listrik daerah Kalimantan Barat, sekaligus sebagai kontribusi dalam mendukung dan mengembangkan lnfrastruktur di bidang pembangkit listrik energi baru terbarukan.

Selanjutnya, Preliminary Investment Agreement antara PINA Center Bappenas bersama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dan Anak Perusahaan dengan PT PNM Investment Management dalam rangka restrukturisasi perusahaan dan pengembangan lnfrastruktur perkebunan di lingkungan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dan Anak Perusahaan.

Kerja sama ini menguatkan sinergi antara Pemerintah dan BUMN khususnya dalam mendukung penyaluran dana investasi dari Perusahaan BUMN yang bergerak di sektor keuangan dan berkontribusi menggerakkan Juga mengoptimalkan sektor riil melalui BUMN Perkebunan.

Dalam kerja sama ini, PT PNM Investment Management memberikan komitmen menerbitkan Reksa Dana Penyertaan Terbatas atas Surat Utang Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) yang akan diterbitkan dengan nilai sampai dengan Rp 2 triliun.

 

Transportasi dan Energi Terbarukan

(Foto: Dok PT Jasa Marga Tbk)
Jalan Tol Manado-Bitung Seksi 2A (Foto: Dok PT Jasa Marga Tbk)

Di tempat yang sama, Bambang juga menyaksikan tanda tangan Kerja sama konstruksi antara PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk dengan PT Girder Indonesia dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk pembangunan jalan tol ruas Ancol Timur Pluit (elevated) sebagai bagian penambahan ruang lingkup Jalan Tol ruas Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit.

Ada juga kerja sama PT Citra Marga Lintas Jabar dengan PT Girder Indonesia dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk pembangunan North South Link Bandung sepanjang 14,3 kilometer sebagai bagian penambahan lingkup jalan tol ruas Soreang-Pasir Koja dengan perkiraan total nilai investasi sebesar Rp 21,5 triliun.

Selain itu, dilakukan pula penandatanganan kerja sama antara Pemerintah daerah dan pihak swasta dalam mendorong energi terbarukan dengan pembiayaan yang akan difasilitasi oleh PINA Center Bappenas.

Penandatanganan kerja sama diIakukan antara PT Kaltimex Energy dan Pemerintah Kabupaten Banggai untuk mengupayakan proyek pembangkit Iistrik tenaga sampah (waste to energy) di Luwuk, Sulawesi Tengah dengan menggunakan pengolahan sampah Kota Luwuk sebesar 70 ton/hari menjadi tenaga listrik dengan kapasitas 4 MW.

PINA Center Bappenas iuga menandatangani Nota Kesepahaman dengan Konsorsium PT Daya Mulia Turangga (DMT), GAMA Group dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk fasilitasi pembiayaan pembangunan jalan tol ruas Soto-Yogya-New Yogyakarta International Airport (NYIA) sepanjang 91,93 kilometer sebagai pendukung akses menuju bandara di Kulon Progo dengan nilai investasi sebesar Rp 22,5 triliun.

Penandatanganan Nota Kesepahaman ini menandai dimulainya proses fasilitasi pembiayaan PINA Center Bappenas pada proyek ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya