Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dalam 10 tahun terakhir mengalami tren kenaikan signifikan, bahkan mencapai lebih dari 200%. Namun, perjalanan harga emas ini tidak selalu mulus terus melonjak naik. Terdapat fluktuasi harga yang cukup besar dari tahun ke tahun.
Baca Juga
Untuk harga emas dunia mencetak rekor tertinggi pada perdagangan Senin awal pekan ini atau pada 24 Februari 2025. Saat itu harga emas di pasar spot naik 0,4% menjadi USD 2.947,48 per ons pada pukul 01:55 p.m. ET (1854 GMT). Harga emas sempat mencapai USD 2.956,15 di awal sesi, rekor tertinggi kesebelasnya pada 2025.
Advertisement
Untuk harga emas berjangka AS ditutup 0,7% lebih tinggi pada USD 2.956,10 per ons. Emas batangan telah naik sekitar 12% sejauh tahun ini.
Sedangkan rekor harga emas Antam tertinggi sebelumnya berada di angka Rp 1.708.000 per gram yang dicetak pada Kamis 20 Februari 2025. Sedangkan harga emas Antam buyback tertinggi berada di angka Rp 1.558.000 per gram.
Harga Emas di 2015
Sedangkan untuk data di 2015, harga emas dunia di Februari berada di kisaran USD 1.295,65 per ons. Sedangkan untuk di bursa Comex USA, harga emas di kisaran USD 1.276,20 per ons.
Untuk harga emas di butik emas AntamJakarta pada Februari di ksiaran Rp 571.000 per gram dan harga emas di counter Logam Mulia Pulo GadungRp 561.000 per gram.
Prosentase Kenaikan
Jika melihat angka tersebut, untuk harga emas dunia kenaikannya salam 10 tahun dari USD 1.200 menjadi USD 2.900. atau naik USD 1.700. Jika diprosentase dalam 10 tahun harga emas dunia naik kurang lebih 141.66%.
Untuk harga emas Antam dari kisaran Rp 500 ribu menjadi Rp 1,7 juta dalam 10 tahun. Artinya dalam 10 tahun mengalami kenaikan Rp 1,2 juta. Jika diprosentase kenaikannya mencapai 240%.
Tren Harga Emas: Fluktuasi dan Faktor Pengaruh
Seperti yang telah disebutkan, harga emas mengalami fluktuasi yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Kenaikan harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik domestik maupun internasional. Faktor-faktor tersebut antara lain kondisi ekonomi global, inflasi, nilai tukar mata uang, dan kebijakan moneter dari berbagai negara. Permintaan emas sebagai safe haven asset juga turut mempengaruhi harga, terutama saat terjadi ketidakpastian ekonomi.
Perubahan harga emas Antam, misalnya, juga dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut. Penurunan harga emas Antam sebesar Rp 10.000 per gram pada 7 Februari 2025 setelah mencapai rekor tertinggi sehari sebelumnya menunjukkan betapa dinamisnya pasar emas. Hal ini menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang dinamika pasar sebelum berinvestasi di emas.
Selain faktor makro ekonomi, faktor-faktor mikro seperti penawaran dan permintaan emas di pasar domestik juga dapat mempengaruhi harga. Perubahan kebijakan pemerintah terkait pertambangan emas atau regulasi perdagangan emas juga dapat memberikan dampak pada harga emas di pasar lokal.
Oleh karena itu, penting bagi investor untuk selalu memantau perkembangan ekonomi global dan domestik, serta mengikuti informasi terkini mengenai pasar emas sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Advertisement
Tips Berinvestasi Emas
- Lakukan riset dan analisis pasar sebelum berinvestasi.
- Konsultasikan dengan ahli keuangan untuk mendapatkan strategi investasi yang tepat.
- Diversifikasi investasi untuk meminimalkan risiko.
- Perhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas, baik global maupun domestik.
- Beli emas dari sumber yang terpercaya.
Investasi emas menawarkan potensi keuntungan yang menarik, namun juga memiliki risiko fluktuasi harga. Penting untuk memahami tren harga emas dalam jangka panjang, mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan berkonsultasi dengan ahli keuangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
