Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan, distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji tetap berjalan, usai bencana banjir dan longsor yang terjadi beberapa hari lalu di beberapa wilayah Sumbagut, antara lain di Kabupaten Mandailing Natal-Sumatera Utara (Sumut), Kabupaten Pasaman Barat Sumbar, dan Kabupaten Aceh Singkil-Aceh.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, Rudi Arriffianto, mengatakan wilayah Kabupaten Mandaling Natal tidak terlalu berdampak oleh musibah tersebut untuk penyaluran Elpiji.
Meskipun Kecamatan Ulu Pungkut terjadi bencana banjir, akses jalan tidak terputus, sehingga penyaluran Elpiji ke pangkalan masih dapat dilakukan dengan normal.
Advertisement
Baca Juga
"Meskipun penyaluran Elpiji di Kecamatan Natal masih terkendala cuaca buruk dan perbaikan jalan masih dalam proses, supply dapat dilakukan dengan melalui titik pasok terdekat, yaitu Kecamatan Sinunukan. Mobil agen pun tetap disiagakan dalam kondisi Elpiji isi menuju Kecamatan Natal segera setelah jalan akses dapat dilalui," kata Rudi, di Jakarta, Selasa (16/10/2018).
Sedangkan pasokan BBM ke Kabupaten Mandailing Natal normal, untuk tujuh lembaga penyalur dari total sembilan lembaga penyalur.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Akses ke SPBU Mulai Terbuka
Dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kecamatan Natal terdampak oleh longsor dan jembatan putus, tapi saat ini proses bongkar dan pengantaran BBM sedang berlangsung setelah akses menuju kedua titik SPBU tersebut mulai terbuka.
Sebelumnya, peristiwa banjir di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terjadi pada Jumat, 12 Oktober 2018. Akibat banjir bandang tersebut, sembilan unit rumah warga mengalami kerusakan yang cukup berat, 12 unit rumah penduduk mengalami rusak total dan hanyut.
Rudi melanjutkan, dampak bencana banjir di Kabupaten Pasaman Barat juga dapat teratasi dan penyaluran BBM dan Elpiji berjalan lancar.
Demikian pula musibah serupa di Kabupaten Aceh Singkil tidak membuat penyaluran BBM dan Elpiji di wilayah tersebut terganggu.
Rudi menuturkan, Pertamina tetap berupaya secara maksimal untuk penyaluran BBM dan Elpiji termasuk dalam kondisi sulit sekalipun. Bencana banjir dan longsor tidak menghalangi semangat Pertamina untuk tetap menjalankan kewajibannya.
"Kami memastikan Pertamina terus mengupayakan dengan upaya terbaik untuk pendistribusian BBM dan Elpiji kepada masyarakat di wilayah terdampak dan dilaporkan hingga hari ini pasokan BBM dan Elpiji ke wilayah-wilayah tersebut relatif normal,” kata dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement