Menhub Beberkan Penyebab Insiden Surabaya Membara

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyesalkan, terjadinya insiden Surabaya Membara akibat ada benturan antara pengunjung dengan kereta api yang melintas.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 14 Nov 2018, 13:20 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2018, 13:20 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di rumah dinas, Jumat (15/6/2018).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di rumah dinas, Jumat (15/6/2018).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyesalkan, terjadinya insiden Surabaya Membara akibat ada benturan antara pengunjung dengan kereta api yang melintas.

Dia menuturkan, kecelakaan itu bisa terjadi lantaran ada kesalahpahaman saat pementasan berlangsung. "Sebenarnya kereta api itu sudah bagus keamanannya. Hanya saja kalau kita lihat ada kesalahpahaman lah atau kekurangtelitian," ucap dia di Jakarta, Rabu (14/11/2018).

Dalam hal ini, ia menekankan, kolaborasi antar pihak menjadi hal yang penting diutamakan agar kejadian seperti itu tidak terjadi. "Saya enggak mau nyalahin orang lain. Kolaborasi adalah lebih penting," tegasnya.

"Evaluasinya, kereta api harus strict internal maupun eksternal dalam memberikan izin dan segala macamnya, jaga itu," dia menambahkan.

Surabaya Membara merupakan pementasan drama kolosal di Surabaya yang dilangsungkan guna memperingati Hari Pahlawan pada 10 November 2018 lalu.

Ribuan warga Kota Surabaya harus berdesak-desakan hingga rela naik ke viaduk atau jembatan kereta api guna menyaksikan acara yang berlangsung di Tugu Pahlawan tersebut.

Ironisnya, pada saat yang sama kereta api tampak melintasi viaduk sehingga belasan orang terjatuh. Akibat kejadian ini, 3 orang meninggal dan 11 mengalami luka.

Terhadap korban tewas tragedi viaduk Surabaya, Budi sempat menyampaikan, Kementerian Perhubungan akan memberikan santunan kepada keluarga korban. Namun dia berharap, hal seperti ini tak lagi terulang.

"Untuk korban yang wafat, kami dari Kementerian Perhubungan akan memberi santunan kepada keluarganya. Karena ini kan tragedi kemanusiaan, dan tentunya hal ini tidak diinginkan oleh siapa pun," ujar dia.

 

Menhub Sesalkan Insiden Viaduk Surabaya

Dilarang Melintas Garis Polisi
Ilustrasi Foto Garis Polisi (iStockphoto)

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan rasa duka cita yang mendalam dan menyesalkan adanya korban jiwa dalam penyelenggaraan drama kolosal Surabaya Membara.

Drama kolosal Surabaya Membara dilangsungkan guna memperingati Hari Pahlawan dan digelar di area Tugu Pahlawan. Ribuan warga Kota Surabaya yang ingin menyaksikan harus berdesak-desakan hingga rela naik ke viaduk atau jembatan kereta api.

Ironisnya pada saat yang sama, kereta api melintas sehingga belasan orang terjatuh dari atas viaduk. Akibat kejadian ini, 3 orang meninggal dan 11 mengalami luka. Tiga penonton tersebut meninggal akibat jatuh dari jembatan viaduk dan terlindas kereta.

"Saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam terkait tragedi yang terjadi di Surabaya. Kami sangat menyesalkan terjadinya kejadian ini,” ujar Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu 10 November 2018

Terhadap korban tewas tragedi viaduk Surabaya, lanjut Budi, Kementerian Perhubungan akan memberikan santunan kepada keluarga korban. Namun dia berharap hal seperti ini tidak lagi terulang.

“Untuk korban yang wafat, kami dari Kementerian Perhubungan akan memberi santunan kepada keluarganya. Karena ini kan tragedi kemanusiaan dan tentunya hal ini tidak diinginkan oleh siapa pun,” tandas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya