Harga Ikan Dijamin Tak Naik hingga Akhir 2018

Penyimpanan ikan atau cold storage di semua tempat saat ini penuh sehingga tidak perlu ada kekhawatiran kekurangan pasokan.

oleh Merdeka.com diperbarui 25 Nov 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2018, 20:00 WIB
Semester I 2018, Ekspor Perikanan Alami Peningkatan
Nelayan memindahkan ikan laut hasil tangkapan di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Kamis (26/10). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan hasil ekspor perikanan Indonesia menunjukkan peningkatan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjamin stok ikan aman hingga akhir tahun ini. Harga ikan dipastikan tidak akan mengalami lonjakan meski permintaan akan meningkat.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing KKP, Rifky Effendy menegaskan, jumlah tangkapan ikan makin melimpah sejak bulan September kemarin. Sebab, di bulan tersebut merupakan musim panen ikan.

"Tidak ada defisit (stok ikan) untuk akhir tahun, secara umum musim ikan dimulai di bulan September, jadi ikan produksinya meningkat sampai akhir tahun," kata Rifky di Kawasan GBK, Jakarta, Minggu (25/11/2018).

Meski akan ada kenaikan jumlah konsumsi ikan, dia optimistis tidak akan terjadi lonjakan harga lantaran suplai dan permintaan akan seimbang. Adapun kenaikan konsumsi ikan di akhir tahun diperkirakan mencapai 8 hingga 10 persen.

Penyimpanan ikan atau cold storage di semua tempat saat ini penuh. Sehingga tidak perlu ada kekhawatiran kenaikan harga sebab harga ikan saat ini masih cukup terjangkau sehingga diharapkan dapat mendongkrak konsumsi ikan per kapita tahun ini yang ditargetkan 50 kg per keluarga.

"Kami lihat dari parameter harga, masih dalam taraf yang terjangkau, relatif turun, misalnya kembung, layang, ikan-ikan yang biasa dikonsumsi publik, harganya sekitar Rp 15-16 ribu perkilo," ungkapnya.

 


Ikan Budidaya Mahal

Semester I 2018, Ekspor Perikanan Alami Peningkatan
Nelayan memindahkan ikan laut hasil tangkapan di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Kamis (26/10). Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), ekspor perikanan naik 7,21 persen dibanding periode yang sama tahun 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, untuk jenis ikan budidaya dia mengakui bahwa harganya memang masih sedikit mahal.

"Ikan budidaya agak tinggi sedikit, lele, patin, di sekitar Rp 17-20 ribu, tidak ada lonjakan harga ikan. Artinya supply masih bisa memenuhi demand," ujarnya.

Secara keseluruhan, dia meyakinkan bahwa produksi ikan baik tangkap maupun budidaya di Indonesia cukup melimpah.

"Produksi ikan dari perikanan tangkap, budidaya bagus, hampir 6 juta ton, tangkap 7,5 juta ton. Khusus komuniti udang dia ranking satu untuk ekspor, baik volume maupun pendapatan," tutupnya.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya