Raih Suntikan Rp 500 Miliar, Bank Mantap Perluas Jaringan ke Daerah

Dengan adanya suntikan modal Rp 500 miliar maka modal inti Bank Mantap menjadi Rp 2,2 triliun.

oleh Septian Deny diperbarui 18 Des 2018, 16:42 WIB
Diterbitkan 18 Des 2018, 16:42 WIB
Disuntik Dana Rp 500 M, Bank Mantap Siap Tingkatkan Kesejahteraan ASN
Wadirut Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto, Dirut Taspen Iqbal Latanro, Dirut Bank Mantap Josephus Koernianto Triprakoso menjawab pertanyaan wartawan usai penandatanganan sinergi penguatan Bank Mantap, Jakarta, Selasa (18/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Bank Mantap mendapatkan suntikan modal sebesar Rp 500 miliar dari Bank Mandiri dan PT Taspen. Modal ini rencananya dialokasikan untuk pengembangan bisnis Bank Mantap di 2019.

Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso mengatakan, dengan adanya suntikan modal ini, maka modal inti perusahaan menjadi Rp 2,2 triliun. Hal ini diharapkan mempercepat capaian target Bank Mantap untuk masuk ke kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3.

"Kurang lebih Rp 2,2 triliun, total ekuiti ya. Kurang lebih kalau sesuai proyeksi kita di 2021, kita bisa BUKU 3," ujar dia di Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Dia menjelaskan, suntikan modal Rp 500 miliar tersebut, akan digunakan untuk membuka jaringan kantor di daerah, meningkatkan penyaluran kredit kepada nasabah, khususnya para pensiunan dan pengembangan teknologi perbankan.

"Porsinya yang pasti mendukung ekspansi kita tahun 2019. Antara lain utk membuka jaringan, ekspansi kredit. Mungkin 50 jaringan di seluruh Indonesia. Teknologi kita juga kembangkan, tahun depan tahunnya teknologi," jelas dia.

Menurut Josephus, Bank Mantap memang tidak ingin terlalu banyak membuka jaringan kantor di daerah. Alasannya, dengan kemajuan teknologi saat ini, maka layanan perbankan bisa dilakukan melalui perangkat komunikasi seperti ponsel. Contohnya, nantinya pengajuan pinjaman bisa dilakukan secara online tanpa harus datang ke kantor cabang.

"Kalau kita lihat peta pensiunan itu sekarang 30 persen overal pensiunan 2,5 juta. 30 persen itu di atas umur 60 tahun, tapi dengan bergeser waktu itu dia meningkat, kalau meningkat mereka sudah melek teknologi. Kita bisa bilang yang 56 tahun sekarang sudah terbiasa dengan gadget. Artinya kalau dengan gadget tidak pakai jaringan lagi. Jadi pensiun juga tetap ada pergeseran, jadi bukan jaringan. Artinya teknologi menjadi hal penting ke depannya," tandas dia.

 

Bank Mantap Incar Pertumbuhan Kredit 40 Persen di 2019

Disuntik Dana Rp 500 M, Bank Mantap Siap Tingkatkan Kesejahteraan ASN
Wadirut Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto (tengah) dan Dirut Taspen Iqbal Latanro (kiri) menunjukkan dokumen penguatan modal Bank Mantap disaksikan Dirut Bank Mantap Josephus Koernianto Triprakoso, Jakarta, Selasa (18/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bank Mantap menargetkan pertumbuhan kredit di tahun depan mencapai 40 persen. Hal ini seiring dengan penguatan modal dari suntikan dana yang diberikan oleh Bank Mandiri dan Taspen sebesar Rp 500 miliar.

Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso mengatakan, hingga akhir tahun ini, penyaluran kredit yang dilakukan oleh Bank Mantap diperkirakan akan mencapai Rp 15,7 triliun. Angka ini naik 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"(Kredit) Rp 15,7 triliun sampai akhir tahun. Sekarang sudah hampir Rp 15 triliun‎. (Tumbuh)‎ Di atas 50 persen," ujar dia di Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Dia mengungkapkan, dari jumlah kredit tersebut, sebagian besar disalurkan kepada para pensiunan. Sedangkan hanya sebagian kecil untuk sektor ritel.

"90 persen ke pensiunan. Sisanya retail," kata dia.

Sedangkan untuk tahun depan, Josephus menargetkan pertumbuhan kredit Bank Mantap bisa mencapai 40 persen. Salah satunya didorong oleh suntikan dana sebesar Rp 500 miliar tersebut.

"(Tahun depan) 30 persen-40 persen. (Suntikan) Rp 500 miliar, ‎porsinya yang pasti mendukung ekspansi kita tahun 2019. Antara lain untuk membuka jaringan, ekspansi kredit," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya