Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran hutan terjadi di wilayah Los Angeles, Amerika Serikat yang dimulai pada Selasa (7/1/2025). Kebakaran dahsyat ini dipicu oleh angin kencang Santa Ana yang mulai mereda pada Kamis (9/1/2025).
Mengutip kanal Global Liputan6.com, tragedi kebakaran di Los Angeles menghancurkan sekitar 12.000 bangunan. Laporan terbaru, sedikitnya 11 orang meninggal akibat tragedi ini dan ratusan ribuan lainnya mengungsi.
Advertisement
Peristiwa kebakaran di salah satu kota Negeri Paman Sam itu menjadi sorotan dunia, tak terkecuali masyarakat muslim. Di media sosial, tragedi kebakaran di Los Angeles disebut sebagai balasan atas penjajahan Israel di negeri Palestina.
Advertisement
Baca Juga
“Amerika butuh waktu lama dan milyaran dollar untuk membantu Isr4el meratakan Gaza, namun Allah hanya mengirimkan angin dan api dalam semalam untuk meratakan Los Angeles,” demikian keterangan dalam Instagram @abuhudzaifah_official, dilihat Sabtu (11/1/2025).
Banyak pihak yang menyebutkan bahwa Amerika membekingi Israel, termasuk serangan yang dilancarkan Israel terhadap masyarakat sipil Palestina. Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump secara terang-terangan telah mendukung Israel.
“Israel akan mendapat dukungan yang jauh lebih besar untuk campaign mereka (jika Trump menang Pilpres AS 2024), tidak hanya masalah Palestina, Gaza, Tepi Barat dan Hebron namun juga ke Lebanon, Suriah, Irak, Iran," kata pengamat hubungan internasional Andrea Abdul Rahman Azzqy, dikutip dari Antara.
Lantas, benarkah tragedi kebakaran di Los Angeles sebagai balasan atas Gaza, Palestina? Pertanyaan ini muncul di majelis Al Bahjah dan dijawab oleh KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya. Simak penjelasan Buya Yahya di halaman berikutnya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Kata Buya Yahya soal Hukuman yang Menzalimi Rakyat Palestina
Buya Yahya mengatakan, masyarakat Palestina terus menerus dizalimi oleh Israel dan negara-negara pendukung zionis. Kendati begitu, Allah SWT telah menyiapkan pahala yang besar untuk rakyat Palestina. Bantuan dari berbagai pihak untuk Palestina masih kecil dibandingkan apa yang Allah berikan.
“Palestina sudah Allah siapkan janji-janji dari kesabaran, kezaliman yang ditimpakan kepadanya akan menjadi sesuatu yang besar. Pun mereka berhak untuk membela dirinya karena ada urusan agama, kemanusiaan, bukan dirinya sendiri,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV.
Buya Yahya menyebut pihak-pihak yang berbuat zalim kepada rakyat Palestina pasti akan mendapat balasan dari Allah SWT. Hukuman di dunia bisa saja kecil, tapi di akhirat kelak jauh lebih dahsyat.
Menurut Buya Yahya, jika yang menzalimi Palestina tidak mendapat balasan di dunia, maka hukuman akan diberikan di akhirat.
“Ada yang berbuat zalim tapi tidak dibalas di dunia. Bukan ukuran itu. Ukuran yang paling pedih di akhirat. Ada raja-raja zalim yang sampai mati tidak ada hukuman, senang terus di dunia. Apakah itu berarti mereka benar? Tidak. Ada hukuman besar nanti di akhirat,” kata Buya Yahya sambil mencontohkan.
Advertisement
Soal Tragedi Kebakaran Los Angeles
Menurut Buya Yahya, tragedi kebakaran Los Angeles hanya bagian kecil dari hukuman Allah untuk pendukung penjajah Israel. “Kalau ternyata ada satu dua, oh tiba-tiba ada kebakaran, ini sekelumit hukuman yang Allah berikan,” imbuh Buya Yahya.
“Hukuman di dunia kecil sekali. Sekelumit. Tapi yang lebih serem adalah hukuman di akhirat. Kita beriman kepada akhirat,” tambah Buya Yahya.
Ketimbang mengurusi soal hukuman kepada negara-negara yang zalim terhadap Palestina, Buya Yahya mengajak umat Islam untuk peduli kepada saudara yang dizalimi. Setidaknya, doakan rakyat-rakyat Palestina.
”Mulai dari qunut nazilah, doa-doa saat malam, (doa) waktu khutbah jumat,” tutur Buya Yahya.
Selain itu, kepedulian terhadap warga Palestina dapat ditunjukkan melalui harta. Muslim dapat menyisihkan rezekinya untuk membantu warga Palestina melalui lembaga-lembaga resmi.