Liputan6.com, Berlin - Nestle memangkas sekitar 380 pekerjaan di Jerman setelah melakukan penutupan di dua lokasi. Perusahaan juga mengurangi pegawai di dua lokasi lainnya karena permintaan yang menurun dan melakukan pemindahan produksi ke tempat lain.
Dilansir Reuters, Nestle pada Juni lalu sudah menyebut akan menutup pabrik di Ludwigsburg, dekat Stuttgart, di mana perusahaan mempekerjakan sekitar 100 staf untuk membuat Caro (minuman pengganti kopi) dan sereal.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, Nestle menutupsatu labolatorium di Weiding, Bavaria, di mana 85 posisi dipangkas. Belum selesai, 106 posisi juga akan dibebastugaskan pada pabrik nutrisi bayi di Biessenhofen, Bavaria.
Sebanyak 85 posisi di pabrik bahan penyedap Maggi yang berlokasi di Luedinhausen, Nort Rhine-Westphalia, juga akan terkena dampak pemecatan massal ini.
Nestle mengambil langkah ini setelah menandatangani perjanjian dengan serikat pekerja Jerman perihal paket pesangon untuk pegawai yang kehilangan posisinya. Pihak Nestle pun mengapresiasi pendekatan dari perserikatan.
"Ini memberikan kami kerangka yang dapat diandalkan untuk mendirikan struktur industri kami pada lingkungan yang dinamis dan berubah dengan cepat," demikian pernyataan Nestle.
Donald Trump Murka ke Perusahaan yang Ingin PHK 15 Ribu Pegawai
Masih urusan pemecatan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump murka akibat langkah perusahaan General Motors (GM) yang ingin melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap sekitar 15 ribu pegawai. Rencananya, perusahaan akan menutup 4 pabrik di AS.
CEO GM Mary Barry sudah bertemu dengan Trump untuk membahas ini. Trump pun mengaku kesal mendengar kabar ini beberapa minggu sebelum hari raya natal.
"Memberitahukan saya beberapa minggu sebelum natal bahwa dia akan menutup di Ohio dan Michigan - tidak diterima bagi saya," ujar Donald Trump seperti dikutip Reuters.
Berkali-kali, Trump meminta Barra untuk mengubah rencana tersebut. Sebuah ultimatum pun dilancarkan oleh Trump. Ia menyebut, GM tidak akan diperlakukan dengan baik.
"Saya tidak suka General Motors melakukan itu ... General Motors tidak akan diperlakukkan dengan baik," ujar Trump.
Sebelumnya, Donald Trump berargumen bahwa sudah banyak yang dilakukan untuk GM, ia pun mengancam akan mengurangi subsidi-subsidi kepada GM.
Pihak GM juga sudah dicecar oleh senator-senator dari Partai Demokrat dan Republik asal Ohio dan Michigan.
"Saya sangat frustrasi dengan keputusan GM untuk menutup pabrikna di Lordstown (Ohio) dan kecewa dengan bagaimana para pegawai yang bekerja keras akan diperlakukan selama proses ini," ucap Senator Rob Portman.
Advertisement